KOMPAS.com - Dewa Mesir Kuno merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakatnya selama lebih dari 3.000 tahun.
Ada banyak dewa-dewi Mesir Kuno, bahkan jumlahnya lebih dari 2.000 dewa.
Dari ribuan dewa tersebut, beberapa di antaranya dianggap sebagai dewa terpenting dan dikenal secara luas oleh masyarakat Mesir Kuno.
Berikut ini 10 dewa Mesir dan tugasnya.
Baca juga: Kenapa di Mesir Ada Banyak Mumi?
Osiris merupakan salah satu dewa terpenting dan paling lama dipuja oleh masyarakat Mesir Kuno.
Osiris adalah dewa dunia bawah yang melambangkan kematian, kebangkitan, dan siklus aliran Sungai Nil yang diandalkan bagi kesuburan pertanian di Mesir.
Menurut mitologi Mesir, Osiris adalah raja Mesir yang dibunuh dan dimutilasi oleh saudaranya, Seth. Istrinya, Isis, mengumpulkan kembali tubuhnya dan membangkitkannya.
Mereka kemudian mempunyai seorang putra, yakni dewa Horus. Osiris kerap disebut sebagai pemberi peradaban kepada Mesir.
Asal-usul Isis tidak diketahui pasti, karena kurangnya literatur Mesir Kuno yang menyebutkan tentang dirinya.
Seiring waktu, terutama setelah mempunyai Horus, Isis menjadi salah satu dewi terpenting dalam jajaran dewa Mesir Kuno, yang menggambarkan kebajikan sebagai seorang istri dan ibu.
Sebagai istri Osiris, Isis mempunyai peran dalam mengurus ritual untuk orang mati. Sifat keibuannya digambarkan tidak berhenti pada yang hidup, tetapi juga kepada orang mati di dunia bawah.
Baca juga: Horus, Dewa Perang dalam Mitologi Mesir
Horus adalah dewa perang dalam mitologi Mesir Kuno yang kerap digambarkan sebagai elang atau pria berkepala elang.
Ia juga merupakan perwujudan dari kekuasaan ilahi, dan beberapa raja yang pernah berkuasa kerap dianggap sebagai manifestasi Horus.
Horus dibesarkan untuk membalas pembunuhan ayahnya, Osiris. Mitologi Mesir menyatakan bahwa Horus kehilangan mata kirinya saat bertarung dengan Seth, tetapi matanya disembuhkan secara ajaib oleh dewa Thoth.
Mata kanan dan kiri Horus masing-masing dikaitkan dengan matahari dan bulan.