KOMPAS.com - Umar bin Khattab adalah sahabat Nabi Muhammad yang memimpin umat Islam sebagai Khulafaur Rasyidin kedua dari tahun 634 hingga 644.
Kepemimpinannya berakhir saat Umar bin Khattab wafat pada tanggal 26 Dzulhijjah 23 H (3 November 644).
Umar bin Khattab wafat setelah ditusuk oleh seorang budak.
Orang yang membunuh Umar bin Khattab adalah Abu Lu'lu'ah.
Berikut ini kisah Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lu'lu'ah.
Baca juga: Umar bin Khattab, Sahabat Nabi yang Dijuluki Singa Padang Pasir
Setelah Nabi Muhammad wafat pada tahun 632, Abu Bakar terpilih menjadi Khulafaur Rasyidin pertama.
Umar bin Khattab menjadi Khulafaur Rasyidin kedua berdasarkan wasiat Abu Bakar, yang wafat pada 22 Agustus 634.
Kepemimpinan Umar bin Khattab menandai dimulainya penyebaran Islam ke luar Jazirah Arab.
Wilayah taklukkannya di Suriah, Palestina, Mesopotamia, dan Persia dibagi menjadi provinsi yang dikepalai oleh seorang gubernur.
Tugas gubernur mencakup menegakkan hukum dan keadilan, serta mengumpulkan pajak.
Ternyata, masalah pajak inilah yang mengantarkan Umar bin Khattab menemui ajalnya.
Adalah Abu Lu'lu'ah, orang dari Persia yang menjadi budak dari Al-Mughirah bin Syu'bah, Duta Besar Kekhalifahan untuk Persia.
Mulanya Umar bin Khattab tidak mengizinkan orang non-Arab masuk ke Madinah.
Al-Mughirah lantas menyurati Khalifah Umar, menyatakan bahwa budaknya adalah seorang pandai besi, pelukis, dan tukang kayu yang andal, sehingga akan berguna di Madinah.
Mengetahui hal itu, Khalifah Umar mengizinkan Abu Lu'lu'ah dibawa ke Madinah.
Baca juga: Sejarah Pembebasan Baitul Maqdis oleh Umar bin Khattab