Daun pisang ini digunakan sebagai pengganti plastik, sebagai usaha memenuhi konsep eco friendly. Jika plastik menghasilkan limbah yang susah terurai, tak begitu dengan daun pisang yang gampang membusuk di tanah.
Gaya hidup eco friendly juga membuat daun pisang banyak dicari oleh ibu-ibu rumah tangga dan mereka yang dalam keseharian bekerja di dalam dapur.
Hal ini memancing beberapa produsen untuk menjual daun pisang dalam kemasan plastik. Dalam satu plastik, berisi sekitar 100 lembar daun pisang.
Kemasannya pun terdiri dari beragam varian sesuai ukuran dan potongan daun pisang. Ada yang berbentuk kotak berukuran 10x10 cm, ada yang berukuran bulat berdiamater 10 cm.
Produk ini tentu saja menjadi solusi efektif untuk kaum urban. Dimana di perkotaan, sudah sangat jarang ditemukan adanya kebun pisang.
Berbagai manfaat daun pisang
Daun pisang digunakan sebagai pelengkap dekorasi juga pembungkus makanan yang keluar dari dapur-dapur tradisional.
Tradisi mengemas makanan dengan daun pisang ini tak hanya ada di Indonesia, namun juga di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Menurut Firmansyah, Cluster Executive Chef Royal Malioboro dan Hotel Neo Malioboro, Yogyakarta, daun pisang kini semakin dicari.
Tak hanya untuk membungkus sajian tradisional saja, namun juga untuk beberapa sajian modern yang memang membutuhkan wangi aroma daun pisang.
Manfaat daun pisang sangat banyak. Pertama, digunakan untuk alas makanan seperti tumpeng atau sajian menu kembulan. Dimana nasi dan beragam lauk pauk akan ditata di sepanjang gelaran daun pisang.
"Daun pisang juga biasa digunakan untuk alas makanan jika kita menggunakan alat makan berupa piring bambu dan gerabah. Dibanding kertas, daun pisang jauh lebih ekonomis dan praktis," ujarnya kepada 优游国际.com, Kamis (4/3/2021).
Manfaat kedua, daun pisang juga digunakan sebagai pembungkus sajian. Mulai dari cemilan tradisional seperti lemper dan nagasari, hingga pembungkus sajian berat seperti pepes.
Selain bisa membungkus makanan dengan efektif, daun pisang juga memberikan tambahan aroma yang membuat sajian jadi lebih wangi dan sedap.
Ketika pepes dibakar di atas bara, aroma daun yang terbakar akan bercampur dengan aroma ikan di dalamnya dan menghasilkan aroma baru yang menggoda selera.
Daun pisang terkadang juga digunakan sebagai alas nasi. Aroma nasi yang mengepul akan bercampur dengan aroma daun yang terbakar uap nasi.
Ketiga, daun pisang juga bisa digunakan sebagai penambah dekorasi dalam plating atau penataan sajian.
Cara memilih dan menggunakan daun pisang
Untuk alas makanan, Anda bisa menggunakan daun pisang dari berbagai varian buah pisang. Asal, pilih yang tidak terlalu muda agar lembaran daun tak mudah sobek.
Bersihkan daun dengan lap kering, atau sedikit usap dengan air dan keringkan, baru lembarkan di atas tampah untuk tempat tumpeng dan aneka sajian lainnya.
Untuk dekorasi dan tempat sajian seperti pincuk atau takir, pilihlah daun yang tak terlalu muda dan tak terlalu tua. Bersihkan, kemudian sedikit dipanaskan di atas api agar lembaran daun lemas dan gampang dibentuk.
Jika lembar daun terlalu kaku, maka daun rentan untuk sobek dan tak lagi aman untuk tempat makanan.
Sedangkan untuk membungkus makanan, atau digunakan untuk menambah aroma sajian, Anda sebaiknya menggunakan daun pisang dari varian pisang yang paling enak dimakan. Seperti misalnya pisang kepok.
Menurut Firman, jika daging buah pisang enak, maka aroma yang akan keluar dari daunnya juga akan lebih sedap.
Ingat, jangan memilih daun yang sudah tua. Karena biasanya akan memiliki pinggiran coklat di sepanjang sisinya.
/tren/read/2021/03/04/170500165/tren-eco-friendly-ini-tips-memilih-daun-pisang-untuk-sajian-makanan