优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Fenomena Perihelion Merkurius Terjadi di Bulan Juli, Apa Sebabnya?

KOMPAS.com – Pada Sabtu, 24 Juli 2021, terjadi fenomena Perihelion Merkurius di langit Indonesia.

Perihelion merupakan fenomena konfigurasi ketika planet berada di titik terdekat dari Matahari yang terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali atau empat kali dalam satu tahun.

Jika demikian, perihelion Merkurius dapat dikatakan terjadi setiap tiga bulan sekali sehingga fenomena ini akan terjadi lagi pada bulan Oktober 2021.

Andi Pangerang, peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), mengatakan bahwa perihelion adalah hal yang biasa.

“Perihelion Merkurius ini sama seperi perihelion planet-planet di tata surya pada umumnya (termasuk Bumi), yakni ketika Merkurius berada di titik terdekat dengan Matahari,” ujar Andi, sebagaimana diberitakan 优游国际.com (24/7/2021).

Menurut Andi, perihelion disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari terletak di salah satu dari dua titik fokus orbit tersebut.

Pada bulan Juli 2021, perihelion Merkurius terjadi pada pukul 08.04 WIB hingga malam hari dengan jarak 46 juta km dari Matahari.

Meski berlangsung lama, perihelion Merkurius tidak tampak signifikan jika diamati dari Bumi melalui teleskop.

Hal ini disebabkan oleh variasi lebar sudut Merkurius yang terlihat dari Bumi antara 0,106 hingga 0,134 menit busur.

“Selain itu, Merkurius agak sulit diamati mengingat ketinggiannya yang rendah (kurang dari lima derajat) ketika awal fajar bahari hingga akhir fajar bahari,” jelas Andi.

Adapun yang dimaksud dengan awal fajar bahari adalah 45 menit sebelum Matahari terbit dan akhir fajari bahari adalah 20 menit sebelum Matahari terbit.

Dilansir dari LAPAN, sebelum terjadi fenomena perihelion, pada tanggal 6 Juli 2021 terjadi aphelion. Aphelion adalah fenomena ketika posisi Bumi berada di titik terjauh dari Matahari.

Aphelion tersebut terjadi pada pukul 05.27 WIB dengan jarak 152 juta km dari Matahari dan tidak memberikan dampak yang signifikan pada Bumi.

Suhu dingin saat pagi hari yang terjadi belakangan ini hingga bulan Agustus mendatang adalah hal yang wajar dan disebabkan oleh tutupan awan yang sedikit sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi yang dipantulkan kembali ke permukaan Bumi oleh awan.

Posisi Bumi di titik terjauh dari Matahari tidak memengaruhi panas yang diterima Bumi karena panas dari Matahari terdistribusi ke seluruh Bumi dengan distribusi paling signifikan memengaruhi disebabkan oleh arah angin.

Mengingat saat ini angin bertiup dari arah selatan yang musim dingin, maka suhu di Bumi pun menjadi lebih dingin.

Sumber: 优游国际.com

/tren/read/2021/07/25/224405965/fenomena-perihelion-merkurius-terjadi-di-bulan-juli-apa-sebabnya

Terkini Lainnya

Video Viral 3 Kucing dengan Mata Juling, Apa Penyebabnya?

Video Viral 3 Kucing dengan Mata Juling, Apa Penyebabnya?

Tren
Google Ganti Logo 'G' Setelah Satu Dekade, Terinspirasi oleh Gemini

Google Ganti Logo "G" Setelah Satu Dekade, Terinspirasi oleh Gemini

Tren
Kisah Penerbangan TWA 847, Insiden Pembajakan Pesawat Terlama Sepanjang Sejarah

Kisah Penerbangan TWA 847, Insiden Pembajakan Pesawat Terlama Sepanjang Sejarah

Tren
Apakah Bisa Membuat KTP di Luar Domisili? Berikut Jawaban Dukcapil

Apakah Bisa Membuat KTP di Luar Domisili? Berikut Jawaban Dukcapil

Tren
Tanda-tanda Penyakit Usus Buntu yang Sering Disepelekan, Kenali Sebelum Terlambat

Tanda-tanda Penyakit Usus Buntu yang Sering Disepelekan, Kenali Sebelum Terlambat

Tren
6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

Tren
Sambal Goreng Jadi Masakan Tumis Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas

Sambal Goreng Jadi Masakan Tumis Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas

Tren
Cara Cetak KK Online Pakai Aplikasi di HP, Bisa Jadi PDF dan Gratis

Cara Cetak KK Online Pakai Aplikasi di HP, Bisa Jadi PDF dan Gratis

Tren
Seorang Wanita Gugat Cerai Usai ChatGPT Ramalkan Perselingkuhan Suami via Ampas Kopi

Seorang Wanita Gugat Cerai Usai ChatGPT Ramalkan Perselingkuhan Suami via Ampas Kopi

Tren
Seberapa Sering Buang Air Kecil yang Bisa Jadi Tanda Diabetes? Pahami Sebelum Terlambat

Seberapa Sering Buang Air Kecil yang Bisa Jadi Tanda Diabetes? Pahami Sebelum Terlambat

Tren
3 Fakta Ari Lasso yang Digosipkan Dekat dengan Dearly Djoshua Usai Hadiri Pernikahan Luna Maya

3 Fakta Ari Lasso yang Digosipkan Dekat dengan Dearly Djoshua Usai Hadiri Pernikahan Luna Maya

Tren
6 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kanker Prostat

6 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kanker Prostat

Tren
Kisah Air France 4590 Terbakar-Tabrak Hotel Usai 90 Detik Terbang, Semua Awak-Penumpang Tewas

Kisah Air France 4590 Terbakar-Tabrak Hotel Usai 90 Detik Terbang, Semua Awak-Penumpang Tewas

Tren
Tanda-tanda Kanker Prostat yang Muncul di Malam Hari, Apa Saja?

Tanda-tanda Kanker Prostat yang Muncul di Malam Hari, Apa Saja?

Tren
5 Kelompok yang Lebih Berisiko Alami Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung

5 Kelompok yang Lebih Berisiko Alami Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke