KOMPAS.com - Proses metabolisme melibatkan konversi satu molekul menjadi molekul lain melalui serangkaian reaksi kimia yang mungkin mengonsumsi atau melepaskan energi.
Metabolisme mengatur penggunaan energi dalam tubuh serta ketersediaan molekul yang berbeda melalui jalur biosintetik katabolik dan anabolik yang berbeda.
Metabolisme dibagi menjadi dua domain yakni katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah jenis metabolisme yang merusak.
Ini adalah proses di mana molekul kompleks besar dipecah menjadi molekul yang lebih kecil dan melepaskan energi.
Lantas, apa yang dimaksud dengan anabolisme?
Apa itu anabolisme?
Anabolisme adalah mekanisme yang mengambil unit-unit kecil seperti nutrisi, sel, atau asam amino dan mengikatnya untuk menciptakan struktur yang lebih besar.
Dikutip dari laman Britannica, anabolisme adalah proses yang melibatkan serangkaian reaksi kimia yang membangun atau mensintesis molekul dari unit yang lebih kecil, biasanya memerlukan masukan energi dalam prosesnya.
Dalam prosesnya, molekul yang relatif kompleks terbentuk dalam sel hidup dari nutrisi dengan struktur yang relatif sederhana.
Proses anabolik, yang meliputi sintesis komponen sel seperti karbohidrat, protein, dan lipid, memerlukan energi dalam bentuk senyawa kaya energi (misalnya adenosin trifosfat).
Energi tersebut dihasilkan selama proses pemecahan molekul kompleks, yang merupakan proses katabolisme
Hormon bertindak sebagai pembawa pesan, memberi tahu tubuh Anda fungsi apa yang harus dilakukan, kemudian memicu anabolisme dan katabolisme.
Dalam sel yang sedang tumbuh, proses anabolik mendominasi proses katabolik. Pada sel yang tidak tumbuh, terdapat keseimbangan antara keduanya.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, hormon anabolik bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
Hormon yang berperan dalam proses anabolisme termasuk hormon estrogen, testosteron, insulin, dan hormon pertumbuhan manusia.
Anabolisme memungkinkan tubuh manusia untuk menghasilkan atau membentuk sel-sel baru dan memelihara jaringan tubuh.
Salah satu contoh proses anabolisme adalah pembentukan dan pertumbuhan tulang serta peningkatan massa otot.
Contoh lain adalah ketika tubuh Anda mencoba menyembuhkan luka. Anabolisme menambah jaringan dan struktur di sekitar luka tersebut.
Tahapan Anabolisme
Dilansir dari laman Biology Online, anabolisme dibagi menjadi tiga tahap berikut:
Prekursor yang digunakan untuk membangun molekul yang lebih besar, seperti asam amino, monosakarida, isoprenoid, dan nukleotida, diproduksi.
Energi yang diperoleh dari adenosin trifosfat (ATP) digunakan untuk mengaktifkan prekursor dari tahap 1 menjadi prekursor reaktif, untuk berpartisipasi dalam reaksi biokimia berikutnya.
Tahap ini memerlukan pembentukan molekul besar yang kompleks seperti protein, polisakarida, lipid, dan asam nukleat dari prekursor aktifnya.
Anabolisme adalah proses yang menghabiskan energi. Energi yang digunakan diperoleh dari respirasi sel yang merupakan proses katabolik untuk menghasilkan ATP.
Sumber energi bervariasi di mana reaksi pada tumbuhan memerlukan energi dari sinar matahari sedangkan kemoheterotrof memperoleh energi dari reaksi oksidasi zat anorganik.
/tren/read/2023/09/14/074500565/apa-yang-dimaksud-dengan-anabolisme-berikut-pengertian-dan-fungsinya