KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di SMA Negeri 6 Jakarta Selatan (Jaksel) pada Jumat (29/9/2023) pagi.
Dugaan awal, kebakaran di sekolah yang terletak di Jalan Mahakam, Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jaksel itu terjadi karena korsleting listrik.
Dilansir dari 优游国际.com Jumat (29/9/2023), Lurah Kramat Pela Achmad Syarif mengungkapkan, kebakaran mengakibatkan seorang petugas keamanan atau satpam di SMA tersebut tewas.
Berikut sejumlah fakta kebakaran SMAN 6 Jakarta Selatan:
1. Api muncul dari panel listrik
Berdasarkan kronologi yang diungkapkan Achmad Syarief, api pertama kali muncul dari panel listrik yang ada di sekolah sekitar pukul 09.00 WIB.
Satpam SMAN 6 Jakarta Selatan kemudian mencoba memadamkan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan).
“Penyebab kebakaran diperkirakan bersumber dari hubungan arus pendek listrik panel listrik," ungkap Syarief.
Api dapat dipadamkan sekitar pukul 09.20 WIB setelah petugas pemadam kebakaran tiba dengan satu mobil pemadam.
2. Menelan satu korban jiwa
Kebakaran yang terjadi di SMAN 6 Jakarta menelan korban jiwa. Seorang petugas keamanan atau satpam di sekolah tersebut tewas.
Korban diduga meninggal karena keracunan setelah menghirup asap APAR ketika berusaha memadamkan api.
“Korban meninggal satu orang atas nama Cecep Kohar (usia sekitar 40 sampai dengan 44 tahun),” ujar Syarief.
Sesaat setelah kejadian, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Pertamina, tetapi dalam perjalanan dinyatakan meninggal dunia.
3. APAR untuk memadamkan api telah kedaluwarsa sejak 2016
Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno menyebutkan bahwa APAR yang digunakan untuk memadamkan api telah kedaluwarsa.
Dilansir dari 优游国际.com, Jumat, Tribuana mengatakan, APAR berwarna merah yang digunakan pihak sekolah sudah kedaluwarsa sejak 2016.
Berdasarkan keterangan saksi, awalnya terdengar suara ledakan dari ruang panel listrik ketika pekerja bangunan tengah memasang keramik.
Pekerja bangunan tersebut kemudian memanggil Cecep yang tengah bertugas.
“Setelah mendapat laporan itu, Cecep bergegas mengambil tabung APAR besar bersama dua orang lainnya. Korban lalu masuk ke dalam ruang panel dan menyemprotkan APAR besar itu hingga api bisa dikuasai,” tutur Tribuana.
Cecep sempat keluar dari ruangan dan bersandar pada sebuah tiang di parkiran motor selama beberapa saat setelah memadamkan api.
Namun, tak lama kemudian Cecep terjatuh dan tak sadarkan diri.
4. Terdengar bunyi ledakan sebelum kebakaran
Kebakaran di SMAN 6 Jakarta Selatan bersumber dari ruang panel listrik di sekolah tersebut.
Seorang saksi mata berinisial S mendengar bunyi ledakan layaknya petasan dari ruangan tersebut.
“Enggak keras banget bunyinya, tapi terdengar kayak petasan gitu. Bersahut-sahutan,” ujarnya S, seperti diberitakan 优游国际.com, Jumat.
Setelah bunyi ledakan, asap tebal keluar dari ruang panel dan muncul kobakaran api.
5. Siswa dipulangkan
Kebakaran tersebut berimbas pada kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 6 Jakarta Selatan.
Salah seorang petugas cleaning service, Jumiadi (60) mengatakan, siswa dan siswi SMA Negeri 6 Jakarta dipulangkan tak lama setelah kebakaran terjadi.
“Mereka dikumpulkan dulu di lapangan. Habis itu, yang saya dengar, mereka diperbolehkan pulang akibat adanya insiden ini," kata dia, dikutip dari 优游国际.com, Jumat.
(Sumber: 优游国际.com/Dzaky Nurcahyo | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina, Abdul Haris Maulana)
/tren/read/2023/09/30/131500565/5-fakta-kebakaran-sman-6-jakarta-selatan-tewaskan-satu-orang