优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

4 Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter selama Sepekan

KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan dokter satu per satu mencuat ke permukaan dan menjadi sorotan masyarakat.

Setidaknya terdapat empat kasus pelecehan seksual dokter yang terungkap selama sepekan terakhir.

Ketika masyarakat masih fokus pada kasus pelecehan seksual yang dilakukan dokter di Bandung, Garut dan Malang, kini muncul laporan pelecehan baru. 

Seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Indonesia (UI) telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta atas dugaan pelecehan seksual oleh korbannya yang berstatus sebagai mahasiswi. 

Kabar ini turut menambah daftar kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter dalam sepekan belakangan ini. 

Padahal, kasus-kasus sebelumnya baru terungkap dan masih bergulir di ranah hukum. 

Berikut rincian kasus pelecehan seksual oleh oknum dokter yang terungkap dalam waktu berdekatan. 

Kasus pemerkosaan Priguna Anugerah Putra

Pada pekan lalu, media sosial X diramaikan dengan kabar pemerkosaan yang dilakukan dokter anestesi PPDS Universitas Padjajaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. 

Tak lama kemudian, nama Priguna Anugerah Pratama mencuat sebagai tersangka usai memerkosa keluarga pasien pada 23 Maret 2025. 

Sebelum melakukan kejahatan tersebut, Priguna meminta korban melakukan crossmatch untuk mencocokkan jenis golongan darah kepada orang lain. 

Seiring penyelidikan, diketahui bahwa korban pemerkosaan Priguna menjadi dua orang dengan modus serupa.

Dalam perkembangan kasus ini, Priguna telah menerima sanksi dengan dikeluarkan dari PPDS Unpad. 

Selain itu, Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) juga telah mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) Priguna usai ditetapkan sebagai tersangka. 

"Tentu kami harus bergerak cepat, kami sudah mencabut STR dari yang bersangkutan," kata Ketua KKI Arianti Anaya dalam konferensi pers pada Kamis (17/4/2025), dikutip dari 优游国际.com. 

Tanpa STR, KKI berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat memastikan bahwa Surat Izin Praktek (SIP) Priguna juga telah gugur. Dengan demikian, Priguna tidak bisa lagi praktik sebagai dokter. 

Kasus pelecehan seksual dokter MSF 

Padaa Selasa (15/4/2025), sebuah video menunjukkan seorang dokter melakukan tindakan tidak pantas terhadap pasien viral di media sosial X. 

Setelah ditelusuri, pelaku dalam video tersebut merupakan seorang dokter obgyn berinisial MFS yang praktik di rumah sakit di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kasus MFS melakukan pelecehan terhadap ibu hamil yang melakukan USG di rumah sakit pun berkembang menjadi serius. 

Polda Jawa Barat telah menetapkan MFS sebagai tersangka kasus pelecehan seksual di kamar kos pribadinya. Kasus ini berbeda dengan video viral yang beredar. 

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan telah menjabarkan kasus pelecehan seksual MFS dalam keterangan pers di Mapolres Garut pada Kamis (17/4/2025), seperti yang dilansir dari 优游国际.com. 

Kombes Hendra menjelaskan bahwa pelapor berinisial AED telah melaporkan MSF dan memperluas lingkup penyelidikan karena terjadi di luar fasilitas kesehatan. 

Dalam laporannya, AED mengalami kejadian tidak menyenangkan itu ketika hendak membayar vaksin MSF tetapi malah dibawa ke kamar kostnya pada 22 Maret 2025. 

Selain itu, MSF mengaku telah empat kali melakukan kejahatan tersebut. Pengakuan itu terungkap dalam pemeriksaan awal oleh penyidik Polres Garut. 

Menurut Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, jumlah korban akan terus bertambah. Pasalnya, pelaku telah melakukan aksinya baik di tempat praktik MFS maupun di luar. 

"Kami masih mendalami tentu dengan berjalannya waktu dan nanti korban-korban yang akan melaporkan akan memeriksa kembali, berapa korban yang mendapatkan kekerasan seksual ini, baik di fasilitas kesehatan maupun di luar," terang Fajar pada konferensi pers di Mapolres Garut. 

Pelecehan dokter di RS Malang

Selain Bandung dan Garut, kasus pelecehan seksual oknum dokter juga terjadi di Malang. 

Kasus ini terkuak setelah ketika seorang pasien berinisial QAR mengungkapkan tentang kejadian yang dialaminya melalui kuasa hukumnya, Satria Marwan.

QAR diduga mengalami pelecehan seksual oleh seorang dokter berinisial AY. Peristiwa itu terjadi di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur, pada September 2022 lalu.

Korban yang kala itu berlibur ke Malang memeriksakan kesehatannya di RS tempat AY bekerja pada 26 September 2022. Setelah menerima pengobatan, korban meninggalkan nomor telepon untuk menerima hasil pemeriksaan. 

Setelahnya, korban menerima hasil pemeriksaan kesehatan melalui nomor WhatsApp pribadi AY diikuti pesan beruntun yang tidak ada hubungannya dengan pemeriksaan.

Karena kondisinya yang belum membaik, QAR pun kembali berobat ke RS dan menjalani rawat inap pada 27-28 September 2022. 

"Kejadian dugaan pelecehan itu terjadi 27 September, dia di ruang VIP sendirian dan dokternya datang pakai pakaian kasual karena mungkin sedang tidak bertugas," papar Satria dikutip dari 优游国际.com, Rabu (16/4/2024). 

Berdasarkan keterangan QAR, AY datang ke kamar VIP tempat pasien dirawat dan melakukan tindakan tidak pantas dengan dalih pemeriksaan. 

Setelah tiga tahun berlalu, korban mengalami trauma dan dihantui rasa takut hingga membuatnya belum melaporkan AY. 

Di sisi lain, pihak rumah sakit menyatakan bahwa AY telah dinonaktifkan sementara sementara proses penyelidikan terus berjalan. 

"Terkait pemberitaan yang beredar kami mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan (oknum dokter AY) adalah dokter di Persada Hospital. Yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi yang sedang berjalan," ujar Supervisor Humas Persada Hospital Sylvia Kitty Simanungkalit. 

Pelecehan seksual PPDS UI 

Dalam kasus paling baru, seorang dokter PPDS UI dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi. 

Terkait kasus pelecehan seksual ini, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan dan mengungkap bahwa proses penyelidikan masih berjalan. 

"Saat ini dalam penyelidikan, empat saksi sudah diperiksa," kata Susatyo pada Jumat (18/4/2025), seperti yang dikutip dari 优游国际.com. 

Sejauh ini, pihak Polres Metro Jakarta Pusat belum memberikan rincian terkait kasus tersebut. 

Namun menurut informasi yang beredar di media sosial, pelaku diam-diam merekam seorang mahasiswi tanpa izin saat mandi di sebuah indekos. 

Begitu aksinya ketahuan, pelaku yang berpofesi sebagai dokter dilaporkan oleh korban dan pemilik indekos. 

(Sumber: 优游国际.com/Firda Janati, Ali Maulana Karang, Bilal Ramadhan, Baharudin Al Farisi | Editor: Ardhito Ramadhan, Eris Eka Jaya, Bilal Ramadhan, Fitria Chusna Farisa)

/tren/read/2025/04/18/191500165/4-kasus-pelecehan-seksual-oleh-dokter-selama-sepekan

Terkini Lainnya

BMKG Prediksi Adanya Gelombang Tinggi akibat Bibit Siklon Tropis 93P, Laut Mana Saja?

BMKG Prediksi Adanya Gelombang Tinggi akibat Bibit Siklon Tropis 93P, Laut Mana Saja?

Tren
Bibit Siklon Tropis 93P Masih Terdeteksi di Indonesia, BMKG Jelaskan Dampaknya

Bibit Siklon Tropis 93P Masih Terdeteksi di Indonesia, BMKG Jelaskan Dampaknya

Tren
Kisah Sriwijaya Air Salah Mendarat di Pangkalan TNI AU Tahun 2012, Pilot Tidak Mengenal Wilayah

Kisah Sriwijaya Air Salah Mendarat di Pangkalan TNI AU Tahun 2012, Pilot Tidak Mengenal Wilayah

Tren
Studi: Gula Darah Tinggi Saat Remaja Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung 3 Kali Lebih Cepat

Studi: Gula Darah Tinggi Saat Remaja Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung 3 Kali Lebih Cepat

Tren
PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Kenapa Jokowi Berpeluang Maju?

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Kenapa Jokowi Berpeluang Maju?

Tren
Jangan Diabaikan, Ini 7 Tanda Tubuh Kurang Minum Air Putih

Jangan Diabaikan, Ini 7 Tanda Tubuh Kurang Minum Air Putih

Tren
Kronologi Kecelakaan Truk Bermuatan Semen di Kalijambe, Insiden Kedua dalam Sepekan

Kronologi Kecelakaan Truk Bermuatan Semen di Kalijambe, Insiden Kedua dalam Sepekan

Tren
Terjadi Kemarau Basah di Sejumlah Wilayah Indonesia, Apa Itu?

Terjadi Kemarau Basah di Sejumlah Wilayah Indonesia, Apa Itu?

Tren
Syarat dan Dokumen SPMB 2025 untuk Daftar Sekolah TK hingga SMA/SMK

Syarat dan Dokumen SPMB 2025 untuk Daftar Sekolah TK hingga SMA/SMK

Tren
10 Cara Ampuh Membasmi Rayap, Apa Saja?

10 Cara Ampuh Membasmi Rayap, Apa Saja?

Tren
Benarkah Anak yang Tumbuh Tanpa Peran Ayah Akan Jadi Generasi Stroberi? Ini Kata Psikolog

Benarkah Anak yang Tumbuh Tanpa Peran Ayah Akan Jadi Generasi Stroberi? Ini Kata Psikolog

Tren
Pemerintah Sedang Tulis Ulang Sejarah Indonesia, Apa Saja Muatannya?

Pemerintah Sedang Tulis Ulang Sejarah Indonesia, Apa Saja Muatannya?

Tren
Covid-19 di Singapura Melonjak, Tembus 14.000 Kasus dalam Seminggu, Apa Penyebabnya?

Covid-19 di Singapura Melonjak, Tembus 14.000 Kasus dalam Seminggu, Apa Penyebabnya?

Tren
BRI Jelaskan soal Potongan Saldo untuk Asuransi: AMKKM Melekat pada Program KUR Nasabah

BRI Jelaskan soal Potongan Saldo untuk Asuransi: AMKKM Melekat pada Program KUR Nasabah

Tren
Benarkah Mandi Bisa Bantu Atasi Depresi? Ini Penjelasan Pakar

Benarkah Mandi Bisa Bantu Atasi Depresi? Ini Penjelasan Pakar

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke