ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Tak Hanya Indonesia, SpongeBob Tuai Banyak Kontroversi di Negara Asalnya

ÓÅÓιú¼Ê.com - 15/09/2019, 20:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali memberikan sanksi kepada 14 program siaran yang dianggap melanggar aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) KPI Tahun 2012.

Satu dari keempatbelas program tersebut adalah tayangan animasi anak-anak Big Movie Familiy: The SpongeBob Squarepants Movie.

Melansir laman New York Times, serial animasi ini memulai debutnya pada tahun 1999 bersama dengan Nickelodeon. Seri ini dibuat dan dikembangkan oleh Stephen Hillenburg, seorang animator yang sebelumnya bekerja sebagai pendidik ilmu kelautan.

Selang dua dekade kemudian, acara ini masih tayang dan menjadi favorit baik di kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Keberhasilan ini membuat SpongeBob menjadi seri terpanjang Nickelodeon.

SpongeBob juga telah melahirkan video game, buku komik, dan dua film adaptasi. Film pertama berjudul The SpongeBob SquarePants Movie yang diluncurkan pada tahun 2004, kemudian film kedua yang tayang pada tahun 2015 berjudul The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water.

Baca juga:

Kemudian film terakhir rencananya akan tayang pada tahun 2020 mendatang.

Meski mendulang kesuksesan, namun tayangan ini juga menuai kontroversi, baik di luar dan dalam negeri.

Dianggap Mendukung Kelompok Gay

Kontroversi pertama yang dicatat adalah tudingan bahwa acara ini mempopulerkan agenda dari kelompok gay. Tudingan ini diluncurkan oleh kelomkpok religius dan konservatif pada tahun 2005 lalu.

Salah satu yang menjadi pokok permasalahan adalah adanya video musik yang menggunakan karakter televisi anak-anak untuk mempromosikan toleransi dan keagamaan. Dalam video tersebut, karakter SpongeBob muncul di dalamnya bersama dengan karakter lainnya.

Kemudian laman The Times menyebutkan, di dalam video tersebut tidak ada satu adegan yang mereferensikan identitas seksual.

Sebelumnya, The Wall Street Journal telah menjelaskan pada tahun 2002 bahwa SpongeBob telah menjadi tokoh populer di kalangan pria gay dewasa. Namun pihak Nickelodeon melakukan klarifikasi bahwa SpongeBob ditujukan untuk anak-anak berusia dua hingga 11 tahun, dan tidak dimaksudkan untuk menarik kaum homoseksual.

Kala itu, sang kreator, Stephen Hillenburg juga menyebutkan, bahwa karakter yang ada di dalam tayangan tersebut tidak dimaksudkan untuk menjadi gay.

Pemanasan Global

Pada tahun 2011, program Fox & Friends menyerang Nickelodeon dan SpongeBob karena dianggap mendorong agenda pemanasan global.

Menurut Media Matters, Fox News berulang kali mengkritik buku dan video SpongeBob SquarePants tentang pemanasan global buatan manusia karena tidak memberitahu anak-anak bahwa hal tersebut adalah fakta. Namun pada kenyataannya, hal tersebut tidak memancing kontroversi di kalangan ilmuwan.

 

Kemudian, tayangan ini mendapatkan kritik saat SpongeBob dipecat dari pekerjaannya di Krusty Krab pada 2013. Saat itu, kaum liberal dan konservatif menganggap serial itu bertujuan untuk membuat pernyataan tentang undang-undang perburuhan dan program sosial.Baca juga: Studi: SpongeBob Squarepants Pengaruhi Fokus dan Kontrol Diri Anak

Spongebob SquarepantsShutterstock Spongebob Squarepants
Mengganggu Kemampuan Anak

Kontroversi lain datang saat peneliti dari University of Virginia menerbitkan laporan yang diunggah di jurnal Pediatrics pada tahun 2011.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pakistan Balas Serangan India dengan Operasi Militer yang Targetkan Penyimpanan Rudal

Pakistan Balas Serangan India dengan Operasi Militer yang Targetkan Penyimpanan Rudal

Tren
5 Tanda Serangan Jantung yang Tidak Lazim, Gejalanya Ringan dan Sering Diabaikan

5 Tanda Serangan Jantung yang Tidak Lazim, Gejalanya Ringan dan Sering Diabaikan

Tren
7 Gereja Tertua di Indonesia yang Masih Berfungsi, Ada di Daerah Mana Saja?

7 Gereja Tertua di Indonesia yang Masih Berfungsi, Ada di Daerah Mana Saja?

Tren
Apakah Minum Suplemen Setiap Hari Picu Kerusakan Ginjal? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Apakah Minum Suplemen Setiap Hari Picu Kerusakan Ginjal? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Tren
Pendaki Temukan Harta Karun Senilai Rp 5,6 Miliar di Ceko yang Diduga Berasal dari PD II

Pendaki Temukan Harta Karun Senilai Rp 5,6 Miliar di Ceko yang Diduga Berasal dari PD II

Tren
Cara Melindungi Kulit dari Sinar UV Saat Aktivitas di Luar Ruangan

Cara Melindungi Kulit dari Sinar UV Saat Aktivitas di Luar Ruangan

Tren
8 Tanda Awal Kanker Payudara yang Jarang Disadari, Kenali Sebelum Terlambat

8 Tanda Awal Kanker Payudara yang Jarang Disadari, Kenali Sebelum Terlambat

Tren
8 Kondisi Medis Ini Tak Dianjurkan Minum Kopi, Siapa Saja?

8 Kondisi Medis Ini Tak Dianjurkan Minum Kopi, Siapa Saja?

Tren
BMKG Prediksi Hujan di Beberapa Daerah pada 11–12 Mei 2025

BMKG Prediksi Hujan di Beberapa Daerah pada 11–12 Mei 2025

Tren
[POPULER TREN] Robot Humanoid China Serang Pekerja Pabrik | Kisah Pesawat Sukhoi Tabrak Gunung Salak

[POPULER TREN] Robot Humanoid China Serang Pekerja Pabrik | Kisah Pesawat Sukhoi Tabrak Gunung Salak

Tren
Dokter Jelaskan Apa Itu Egg Freezing dan Manfaatnya bagi Perempuan

Dokter Jelaskan Apa Itu Egg Freezing dan Manfaatnya bagi Perempuan

Tren
Mengenal '7 Deadly Sins', Tujuh Dosa Besar yang Perlu Dihindari, Apa Saja?

Mengenal "7 Deadly Sins", Tujuh Dosa Besar yang Perlu Dihindari, Apa Saja?

Tren
Bukan Jesuit, Paus Leo XIV dari Ordo Apa?

Bukan Jesuit, Paus Leo XIV dari Ordo Apa?

Tren
KAI Beri Tarif Khusus Tiket Kereta Api dari Stasiun Pasar Senen Jakarta, Kereta Apa Saja?

KAI Beri Tarif Khusus Tiket Kereta Api dari Stasiun Pasar Senen Jakarta, Kereta Apa Saja?

Tren
Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2025, Apa Saja yang Perlu Dipenuhi?

Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2025, Apa Saja yang Perlu Dipenuhi?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau