ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Pelanggaran Etik Firli Bahuri, Gaya Hidup Mewah, dan Sanksi yang Dinilai Terlalu Ringan...

ÓÅÓιú¼Ê.com - 24/09/2020, 20:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kemudian, pimpinan KPK akan sulit melakukan hal itu, karena mereka sendiri tidak menerapkan gaya hidup sederhana.

Perilaku tidak bergaya hidup sederhana inilah yang seharusnya dilakukan oleh Ketua KPK.

Ketua KPK Firli Bahuri (kiri) bersama Kepala PPATK Dian Ediana Rae (kanan) menyampaikan tanggapannya saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (25/6/2020). Rapat yang diikuti oleh Ketua KPK, PPATK dan BNN tersebut membahas mengenai Rancangan Kerja Anggaran (RKA) K/L dan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) K/L untuk tahun anggaran 2021.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nzMUHAMMAD ADIMAJA Ketua KPK Firli Bahuri (kiri) bersama Kepala PPATK Dian Ediana Rae (kanan) menyampaikan tanggapannya saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (25/6/2020). Rapat yang diikuti oleh Ketua KPK, PPATK dan BNN tersebut membahas mengenai Rancangan Kerja Anggaran (RKA) K/L dan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) K/L untuk tahun anggaran 2021. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz

Sementara, jika Firli melakukan gaya hidup mewah, ia dinilai mencederai nilai yang selama ini dijunjung oleh KPK dan juga dikampayekan ke semua pihak.

"Tingkah laku bergaya hidup mewah yang paling berat, karena akan menyulitkan kerja-kerja KPK, termasuk dalam pencegahan, khutbah KPK untuk bergaya hidup sederhana itu juga akan susah didengar kembali oleh orang," ujar Zaenur.

Baca juga: Sekilas tentang Kasus Nurhadi, Mantan Sekretaris MA yang Sempat Menjadi Buronan KPK...

"Dan tidak ada keteladanan di situ. KPK sendiri, menurut saya, dengan putusan yang ringan seperti ini berarti semakin permisif," lanjut dia.

Ia menambahkan, apa yang dilakukan Firli dapat mendorong lebih menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap KPK.

Karena, KPK dianggap tidak lagi zero tolerance dengan menjatuhkan sanksi yang berat, yang bisa memberikan pelajaran pada insan KPK.

Dengan sanksi yang berat inilah sepadan dengan nilai-nilai yang selama ini dibangun di KPK dan sudah ditetapkan oleh Dewas dalam Perdewas.

Baca juga: Jadi Direktur Penyidikan KPK, Berikut Harta Kekayaan Brigjen Setyo Budiyanto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau