Kemudian, pimpinan KPK akan sulit melakukan hal itu, karena mereka sendiri tidak menerapkan gaya hidup sederhana.
Perilaku tidak bergaya hidup sederhana inilah yang seharusnya dilakukan oleh Ketua KPK.
Sementara, jika Firli melakukan gaya hidup mewah, ia dinilai mencederai nilai yang selama ini dijunjung oleh KPK dan juga dikampayekan ke semua pihak.
"Tingkah laku bergaya hidup mewah yang paling berat, karena akan menyulitkan kerja-kerja KPK, termasuk dalam pencegahan, khutbah KPK untuk bergaya hidup sederhana itu juga akan susah didengar kembali oleh orang," ujar Zaenur.
Baca juga: Sekilas tentang Kasus Nurhadi, Mantan Sekretaris MA yang Sempat Menjadi Buronan KPK...
"Dan tidak ada keteladanan di situ. KPK sendiri, menurut saya, dengan putusan yang ringan seperti ini berarti semakin permisif," lanjut dia.
Ia menambahkan, apa yang dilakukan Firli dapat mendorong lebih menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap KPK.
Karena, KPK dianggap tidak lagi zero tolerance dengan menjatuhkan sanksi yang berat, yang bisa memberikan pelajaran pada insan KPK.
Dengan sanksi yang berat inilah sepadan dengan nilai-nilai yang selama ini dibangun di KPK dan sudah ditetapkan oleh Dewas dalam Perdewas.
Baca juga: Jadi Direktur Penyidikan KPK, Berikut Harta Kekayaan Brigjen Setyo Budiyanto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.