优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pfizer Ajukan Persetujuan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 di India

优游国际.com - 06/12/2020, 20:50 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan farmasi yang berbasis di Amerika Serikat, Pfizer, mengajukan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 di India.

Persetujuan penggunaan vaksin ini ditujukan kepada Drugs Controller General of India (CDGI).

Dilansir dari , Minggu (6/12/2020), jika sudah mendapatkan izin, India menjadi negara pertama yang melakukan vaksinasi Covid.-19.

Kasus infeksi virus corona kini tercatat sebagai yang tertinggi kedua di dunia setelah AS, dengan 9.644.529 kasus hingga hari ini. 

Permohonan Pfizer ini merupakan permintaan pertama yang diterima oleh DCGI di tengah berbagai upaya menemukan vaksin virus corona

Saat dihubungi Reuters, pejabat di DCGI dan Kementerian Kesehatan India tidak berkomentar mengenai hal ini.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Akan Dapat Suntikan Vaksin Covid-19 pada Tahap Awal

Sementara, pejabat India mengungkapkan, mereka menaruh harapan pada vaksin yang diuji secara lokal daripada yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna Inc.

Menurut pemberitaan , Minggu (6/12/2020), regulator obat India dapat memberikan persetujuan darurat apabila mereka puas dengan hasil uji coba yang dilakukan di luar India.

Selain itu, DCGI mengungkapkan, permohonan CT-18 Pfizer untuk mengimpor vaksin dan dijual di India masih dalam proses.

Sebab, sesuai Aturan Obat Baru dan Uji Klinis 2019, permohonan tersebut harus diputuskan dalam 90 hari.

Adapun DCGI memiliki kewenangan untuk mengesampingkan uji klinis lokal untuk vaksin.

Uji coba Pfizer

Sebelumnya, Pfizer siap diluncurkan di Inggris dan Bahrain.

Pada Rabu, (2/2/2020), Inggris menjadi negara barat pertama yang akan melakukan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitra bioteknologi Jerman BioNTech.

Diketahui, efektivitas vaksin mereka diklaim mencapai 95 persen dalam uji coba tahap ketiga.

Kemudian, Pfizer dan BioNTech meminta Bahrain menjadi negara kedua yang memberi otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin mereka pada Jumat, (4/12/2020).

Halaman:


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Tren
Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Tren
Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Tren
Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Tren
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

Tren
Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Tren
Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Tren
Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Tren
Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Tren
Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Tren
Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Tren
Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Tren
5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

Tren
Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Tren
Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau