优游国际

Baca berita tanpa iklan.

[POPULER TREN] Rapid Antigen Apakah Sama dengan Swab Antigen? | Viral, Apakah Truk Tangki Pertamina Hanya Bawa 1 Jenis BBM?

优游国际.com - 19/12/2020, 05:59 WIB
Jihad Akbar

Editor

KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah mengganti syarat rapid test antibodi menjadi rapid test antigen untuk perjalanan ke luar kota, terutama menggunakan kereta atau pesawat, masih ramai diperbicangkan.

Di dunia maya, sejumlah warganet mempertanyakan apakah rapid test antigen sama dengan swab antigen.

Topik tersebut menjadi salah satu pemberitaan yang meramaikan laman Tren pada Jumat (18/12/2020) hingga Sabtu (19/11/2020) pagi.

Berikut lima berita yang meramaikan laman Tren:

1. Rapid antigen apakah sama dengan swab antigen?

Pembahasan soal topik " rapid antigen" dan " swab antigen" ramai di media sosial pada Kamis (17/12/2020).

Hal tersebut berkaitan dengan syarat rapid test antigen untuk perjalanan ke luar kota mulai berlaku Jumat (18/12/2020).

Terkait dengan istilah, dokter umum sekaligus kandidat PhD di Medical Science di Kobe University, Adam Prabata mengatakan bahwa swab antigen dengan rapid antigen adalah hal yang sama.

Rapid test antigen merupakan salah satu pengujian virus corona dengan mendeteksi protein virus (antigen).

Cara pemeriksaan rapid test antigen menggunakan swab nasofaring atau orofaring, mirip seperti PCR.

Baca penjelasan selengkapnya di sini:

Ramai Topik soal Rapid Antigen, Apakah Sama dengan Swab Antigen?

2. Kisah pria dipenjara 20 tahun atas kasus pembunuhan, ternyata salah tangkap

Seorang pria di Korea Selatan harus mendekam di penjara selama 20 tahun atas tuduhan kasus pembunuhan berantai sekitar tahun 1980-an.

Belakangan, setelah pelaku sebenarnya terungkap, pria tersebut akhirnya dibebaskan setelah menghuni penjara selama lebih dari 20 tahun.

Melansir CNN, Kamis (17/12/2020), pria tersebut bernama Yoon Sung-yeo.

Dia ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian terkait kasus pembunuhan berantai 10 orang meninggal di daerah Hwaseong, dekat Seoul, pada rentang 1986-1991.

Halaman:


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Tren
Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Tren
Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Tren
Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Tren
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

Tren
Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Tren
Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Tren
Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Tren
Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Tren
Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Tren
Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Tren
Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Tren
5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

Tren
Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Tren
Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau