KOMPAS.com - Istana Buckingham mengumumkan bahwa Pangeran Philip meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021) di usia 99 tahun.
"Dengan kesedihan yang mendalam bahwa Yang Mulia Ratu telah mengumumkan kematian suaminya yang tercinta, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh," kata Juru Bicara Kerajaan.
"Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor. Keluarga Kerajaan bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia untuk berduka atas kehilangannya," demikian pernyataan pihak Kerjaan.
Kematian Pangeran Philip memiliki nama sandi Operation Forth Bridge.
Forth Bridge yang dibuka pada 1890, merupakan salah satu jembatan rangka kantilever terbesar dan menjadi simbol Edinburgh yang diakui secara global.
Seperti keinginannya, Pangeran Philip tidak akan mengadakan pemakaman kenegaraan.
Baca juga: Mengenang Sosok Pangeran Philip dan Perjalanan Hidupnya...
Pemakamannya akan disiarkan secara langsung di televisi dan diadakan di Kapel St George, Windsor, bukan di Westminster Abbey, tempat berlangsungnya pemakaman Ibu Suri dan Putri Diana.
"Dia tidak menganggap dirinya cukup penting untuk itu," kata seorang ajudan, dikutip dari .
Sumber kerajaan mengklaim bahwa Duke of Edinburgh telah terhibur oleh kenyataan bahwa banyak orang yang terlibat dalam perencanaan pemakamannya, sebenarnya, telah mendahuluinya.
Nama kode untuk kematian awalnya diperkenalkan untuk mencegah berita kematian anggota kerajaan bocor sebelum pengumuman resmi.
Penggunaan kode itu mencegah operator telepon Istana Buckingham mengetahui berita tersebut sebelum dipublikasikan.
Namun, sebagian besar rencana pemakaman kerajaan telah berlangsung lama sehingga nama kode telah menjadi pengetahuan umum.
Ratu Elizabeth II
Protokol kematian Ratu dikenal sebagai Operation London Bridge, dengan pegawai kerajaan pada suatu waktu siap untuk menggunakan sandi itu di saluran komunikasi yang aman jika dia meninggal dunia.
Pangeran Charles