KOMPAS.com – Pandemi virus corona masih belum berakhir dan sejumlah negara masih berupaya untuk menekan penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Melansir data hingga Rabu (5/1/2022) siang, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia tercatat sebanyak 295.421.686 kasus.
Adapun jumlah yang meninggal mencapai 5.473.001. Sementara yang sembuh sebanyak 256.032.743.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?
Berikut ini 10 negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia:
Berikut ini sejumlah update seputar informasi Covid-19 di berbagai negara:
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa dosis keempat vaksin Covid-19 dapat meningkatkan antibodi lima kali lipat seminggu setelah suntikan diberikan.
Bennett menyebut hal tersebut berdasarkan temuan awal dari sebuah penelitian di Israel.
"Seminggu setelah dosis keempat, kami mengetahui tingkat kepastian yang lebih tinggi bahwa dosis keempat aman," kata Bennett Selasa (4/1/2022) sebagaimana dikutip dari .
"Berita kedua, kami tahu bahwa seminggu setelah pemberian dosis keempat, kami melihat peningkatan lima kali lipat dalam jumlah antibodi pada orang yang divaksinasi," lanjutnya.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?
Israel saat ini menjadi salah satu negara yang cepat dalam melaksanakan program vaksinasi.
Selain itu, Israel juga merupakan salah satu negara pertama yang memberikan suntikan ketiga sebagai booster.
Kini negara itu telah memberikan dosis keempat untuk orang berusia di atas 60 tahun, petugas kesehatan dan pasien immunocompromised.
Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menerbitkan data terbaru yang memperkirakan bahwa varian Omicron telah menyumbang 95 persen infeksi virus corona pada minggu lalu.
Ini menandai pembalikan yang dramatis karena sebelumnya pada akhir Juni hingga akhir November, lebih dari 99,5 persen kasus virus corona disebabkan oleh infeksi varian Delta.