KOMPAS.com - Beberapa orang yang ingin menurunkan berat badan dihadapi dengan dua pilihan rumit, kardio atau angkat beban?
Latihan kardiovaskular dan angkat beban adalah dua jenis olahraga paling populer.
Keduanya berbeda secara intensitas, durasi, dan otot yang digunakan.
Untuk menurunkan berat badan, ada yang berpendapat bahwa latihan kardio jauh lebih efektif dibanding angkat beban.
Namun, ada juga yang mengatakan angkat beban lebih efektif untuk menurunkan berat badan.
Baca juga: Mengenal Diet Nasi, Metode Efektif untuk Turunkan Berat Badan
Lalu, manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan?
Dikutip dari , Kardio adalah latihan untuk meningkatkan detak jantung.
Jantung tersusun oleh otot-otot yang harus digerakkan agar semakin kuat.
Otot jantung yang kuat akan memompa darah lebih banyak dan lebih cepat ke seluruh tubuh.
Bersamaan dengan tersalurnya lebih banyak darah ke seluruh tubuh, oksigen yang diterima oleh sel-sel otot pun semakin melimpah. Inilah yang memungkinkan sel untuk membakar lemak lebih banyak.
Baca juga: 5 Kebiasaan Ngopi yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Berdasarkan penelitian, semakin tinggi intensitas latihan kardio yang dilakukan, semakin besar pula kalori yang terbakar.
Misalnya, seseorang dengan berat badan 73 kg melakukan jogging selama 30 menit dengan kecepatan lari sedang, akan membakar sekitar 250 kalori.
Semakin cepat intensitas berlari, dengan durasi jogging yang sama, kalori yang terbakar bisa lebih banyak yakni 350 kalori.
Di sisi lain, jika melakukan latihan angkat beban dalam durasi yang sama yaitu 30 menit, kalori yang terbakar hanya sekitar 130-220 kalori.
Oleh karena itu, secara umum kardio lebih banyak membakar kalori per sesi latihan dibanding angkat beban.
Baca juga: 6 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Memacu Tinggi Badan Anak