KOMPAS.com - Motor listrik di Indonesia mulai dilirik usai harga bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertalite, Solar, hingga Pertamax naik.
Motor listrik adalah kendaraan yang memanfaatkan tenaga listrik sebagai motor penggerak mesin.
Terdapat keuntungan mengendarai motor listrik, antara lain baterai yang bisa diisi ulang, bebas polusi, dan ramah lingkungan. Namun, ada juga kekurangannya.
Bagi Anda yang tertarik dan berencana memiliki motor listrik, simak kekurangan dan kelebihan motor listrik:
Baca juga: 7 Merek Motor Listrik yang Dijual di Indonesia dan Harganya
Berikut kelebihan motor listrik:
Dikutip dari , Jumat (2/9/2022), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Taslim mengatakan bahwa ada sejumlah keunggulan atau manfaat dari penggunaan motor listrik. Salah satunya mengurangi emisi.
Seperti diketahui, emisi pada kendaraan bermotor atau berbahan bakar minyak menghasilkan emisi yang cukup besar dan berpengaruh pada kualitas udara.
Sementara, motor listrik tidak menghasilkan emisi gas, karena menggunakan energi dari baterai.
Arifin menjelaskan, jika dihitung 1 liter BBM per sepeda motor yang digunakan dalam sehari, maka bisa membutuhkan 800.000 barel minyak.
"Jadi kalau harga minyak sekarang USD 100 per barel maka kita sudah membakar USD 80 juta atau setara Rp 1,2 trilun uang yang kita bakar untuk bahan bakar," ujar Arifin.
Apalagi selama ini Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) banyak yang dialirkan untuk subsidi BBM.
Dengan adanya motor listrik, maka penggunaan APBN bisa dialihkan untuk kebutuhan bus listrik, mobil listrik, dan kendaraan listrik lainnya.
Baca juga: Berapa Tarif Naik Motor Listrik Gogoro Gojek?
Dikutip dari , Rabu (31/8/2022), biaya pengisian daya baterai sepeda listrik atau swap baterai sebesar Rp 10.000.
Dengan harga tersebut pengguna motor listrik bisa memakai kendaraannya seharian atau all day.