KOMPAS.com - Unggahan soal penumpang MRT yang terkena penalti lantaran masuk dan keluar di stasiun yang sama viral di media sosial Twitter.
Twit itu diunggah oleh akun pada Sabtu (1/10/2022).
Dalam unggahan itu, diinformasikan bahwa dua penumpang MRT harus membayar penalti sebesar Rp 3.000 untuk masing-masing penumpang lantaran masuk dan keluar di stasiun yang sama.
"Kenapa gabole gais? Maaf aku bukan warga Jakarta jadi gatau," tulis pengunggah.
Hingga Senin (3/10/2022), unggahan tersebut telah dikomentari oleh puluhan warganet dan disukai oleh 428 pengguna akun Twitter.
Baca juga: Video Viral Kereta MRT Gangguan, Berhenti Mendadak hingga Lampu Padam
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial membenarkan bahwa penumpang MRT yang masuk dan keluar di stasiun yang sama akan dikenai penalti.
Adapun nominal penalti yang harus dibayar adalah Rp 3.000/penumpang.
"Betul penaltinya Rp 3.000," ujarnya, saat dihubungi oleh 优游国际.com, Minggu (2/10/2022).
Menurutnya, pihak MRT menerapkan aturan bahwa penumpang tidak bisa masuk dan keluar di stasiun yang sama untuk menghindari penyalahgunaan harga tiket.
"(Penumpang MRT) tidak bisa tap in dan tap out di gerbang yang sama, untuk menghindari orang naik kereta dari ujung ke ujung tapi hanya bayar Rp 3.000," jelasnya.
Dilansir dari 优游国际.com (6/6/2022), Rendi sempat menjelaskan bahwa penumpang MRT juga tidak bisa menggunakan kartu pembayaran MRT di stasiun yang sama.
Dengan kata lain, penumpang harus melakukan tap-in dan tap-out di dua stasiun yang berbeda.
"Kalau sudah tap-in lewat Bundaran HI misalnya baru bisa tap-out di stasiun lain, Dukuh Atas misalnya," terang Rendi.
Pasalnya, sistem secara otomatis akan merekam kartu pembayaran MRT ketika penumpang melakukan tap-in di stasiun awal.
Sistem tersebut didesain sedemikian rupa agar penumpang tidak dapat melakukan tap-out di stasiun yang sama.