KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut di Indonesia menyerang anak-anak dengan rentang usia kurang dari 18 tahun.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, kasus gagal ginjal akut paling banyak terjadi pada balita, yakni usia 1-5 tahun.
Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman mengatakan, terdapat beberapa gejala awal dari penyakit gagal ginjal akut ini.
Gejala itu mulai dari gangguan SPA, warna urine yang berbeda hingga volume urine yang berkurang.
"Penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi/penyaringan ginjal. Biasanya ditandai peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia dan/atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urine," kata dr. Yanti, dilansir dari situs .
Baca juga: Sudah 155 Anak Alami Gagal Ginjal Akut, tapi Penyebab Belum Diketahui
View this post on Instagram
Dilansir dari laman instagram , disebutkan bahwa gagal ginjal akut pada anak dikenal juga dengan Acute Kidney Injury (AKI).
Gejala ini terjadi ketika adanya penurunan yang cepat dan tiba-tiba pada fungsi ginjal.
Umumnya, akan ditandai dengan perubahan warna urine menjadi coklat.
Kemudian gelaja berikutnya ditandai dengan penurunan volume urine hingga si penderita tidak buang air kecil sama sekali.
Oleh karena itu, bagi orang tua sebaiknya lebih waspada dengan aktif melakukan pemantauan tanda bahaya umum serta pemantauan jumlah dan warna urine (pekat atau kecoklatan) di rumah.
Pastikan anak mendapatkan cairan yang cukup dengan mengonsumsi air putih.
Baca juga: BPOM Larang 2 Zat dalam Produk Obat Sirup Imbas Penyakit Gagal Ginjal Akut Misterius
Dilansir dari , terdapat beberapa gejala gagal ginjal akut yang perlu diwaspadai oleh orang tua.
Gejala gagal ginjal akut misterius itu di antaranya:
"Bila anak mengalami gejala dan tanda disertai dengan volume urine berkurang atau tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), segera bawa anak anda ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar dr. Yanti.
Setibanya di rumah sakit, Kemenkes merekomendasikan agar pemeriksaan berlanjut pada fungsi ginjal yang menurun.