KOMPAS.com - Gempa berkekuatan M 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Titik episenter gempa berada pada 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan kedalaman 10 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa kali ini termasuk jenis dangka akibat dari aktivitas sesar Cimandiri.
Hingga pukul 14.00 WIB, BMKG mencatat sudah ada 15 kali gempa susulan.
Baca juga:
Sesar Cimandiri termasuk salah satu sesar aktif di Pulau Jawa. Sesar ini melewati sejumlah daerah, mulai dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cianjur, hingga Padalarang.
Dalam sejarahnya, cukup banyak gempa bumi yang dipicu oleh sesar Cimandiri.
Termasuk di antaranya adalah gempa sekitar Gunung Gede pada 1699, gempa Sukabumi pada 1879 dan 1900.
Kemudian gempa Cianjur pada 1844, gempa Rajamandala pada 1910, serta gempa di Sukabumi pada tahun 2000 yang memicu kerusakan parah.
Harian 优游国际, 11 September 2012 mencatat, laju pergesaran di sesar Cimandiri mencapai 8 milimeter per tahun.
Sesar ini juga menjadi satu dari empat sumber gempa bumi di Jakarta, selain Lempeng Indo-Australia di Selat Sunda, sesar Lembang, dan sesar Semangko.
Baca juga:
Pada 2016, sebuah pemodelan yang dilakukan oleh BMKG menunjukkan bahwa kawasan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung rentan terdampak gempa bumi.
BMKG mencatat, dampak guncangan tergolong sangat tinggi dengan skala terkuat VIII-IX MMI yang bisa merusak bangunan rancangan khusus.
Harian 优游国际, 30 Januari 2016 memberitakan, ada tiga sumber sesar yang berdampak pada jalur kereta cepat, salah satunya adalah sesar Cimandiri.
Menurut BMKG, sesar Cimandiri kemungkinan berdampak langsung dengan jalur kereta api.
Di daerah Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, sesar Cimandiri tersambung dengan Sesar Lembang.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi Cianjur dilaporkan telah menewaskan 2 orang.
Selain itu, data Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Cianjur menunjukkan bahwa ratusan warga mengalami luka-luka.
Sebanyak 80 bangunan juga dilaporkan rusak, baik di pusat kota maupun sejumlah kecamatan di Cianjur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.