KOMPAS.com - Menurunkan berat badan pada dasarnya bermuara pada satu hal, yaitu membakar kalori lebih banyak dari yang Anda konsumsi.
Pengurangan kalori dalam tubuh itu bisa dilakukan dengan membakar kalori lebih banyak atau mengurangi asupan kalori (defisit kalori).
Namun, sebelum melakukannya Anda perlu mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh.
Cara sederhana mengetahui kebutuhan kalori dalam tubuh adalah melalui resting metabolic rate (RMR) atau metabolisme istirahat Anda.
RMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung gaya hidup yang tidak bergerak.
Dengan kata lain, kalori tersebut bisa dibakar oleh tubuh meski dengan aktivtas seperti biasa.
Lantas, berapa kalori yang dibutuhkan tubuh?
Baca juga: 9 Olahraga yang Cepat Membakar Kalori, Apa Saja?
Dikutip dari , masing-masing tubuh memiliki kebutuhan kalori harian yang berbeda-beda.
Perbedaan itu bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, hingga aktivitas sehari-hari.
Cara sederhana menghitung kebutuhan kalori harian bisa menggunakan rumus berikut:
Adapun indikator tingkat aktivitas adalah sebagai berikut:
Sebagai contoh, berat Anda adalah 55 kilogram yang setara dengan 120 pon dan Anda hanya olahraga sekali per minggu, maka kebutuhan kalori hariannya adalah:
Secara teoritis, ini adalah jumlah kalori yang Anda bakar sepanjang hari.
Baca juga: Cocok untuk Diet, Berikut Daftar Makanan Nol Kalori
Setelah mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh, Anda bisa menentukan banyak kalori yang dikonsumsi tubuh untuk menurunkan berat badan.
Cara ini disebut diet defisit kalori.