KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kini menjadi sosok yang diperebutkan oleh tim pemenangan sejumlah bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Tercatat, ada dua bakal capres-cawapres yang tertarik merekrut Khofifah, yakni pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo bahkan mengungkapkan keinginannya secara langsung untuk memasukkan Khofifah ke dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya komunikasi terus menerus setiap saya ke Jawa Timur, 'Mba Khofifah saya di sini', 'ya mudah-mudahan sukses' begitu, karena saya sangat baik sama Beliau," kata Ganjar dikutip dari , Sabtu (28/10/2023).
Sementara, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran, Rosan Roeslani juga telah menemui Khofifah untuk ikut bergabung ke dalam timnya.
"Pak Rosan kok yang ketemu di sana. Pak Rosan kan Surabaya," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron dikutip dari , Kamis (2/11/2023).
Lantas, apa daya tarik Khofifah hingga kubu Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran menginginkannya?
Baca juga:
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, Khofifah memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan tokoh lain, yakni menjabat sebagai kepala daerah dan mewakili kaum perempuan.
Selain itu, ketokohan Khofifah di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) juga diperhitungkan banyak pihak.
Apalagi, mantan Menteri Sosial itu kini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU.
"Basis massanya riil dan jelas di Jawa Timur. Setiap capres-cawapres memerlukan tenaga, pikiran, serta dukungan dari Bu Khofifah," kata Ujang kepada 优游国际.com, Kamis (2/11/2023).
Kendati demikian, dia menilai bahwa Khofifah akan lebih cenderung bergabung ke kubu Prabowo-Gibran.
Pasalnya, sosok Khofifah cukup dekat dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah partai yang mengusung Prabowo sebagai capres.
Baca juga: Menyoroti Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud Saat Kunjungan Jokowi di Bali...
Hal senada juga pernah diungkapkan oleh pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno.
Menurutnya, Khofifah dianggap mampu mengonsolidasikan kekuatan politik di Jawa Timur.
"Ada sebuah keyakinan Khofifah mampu mengonsolidasikan dukungan NU," ujar Adi dikutip dari , Rabu (1/3/2023).
Selain itu, dia menilai bahwa Khofifah juga mampu menarik para pemilih perempuan yang jumlahnya besar.
"Khofifah itu dianggap mewakili pemilih perempuan, ini menjadi penting karena memang kalau melihat data BPS (Badan Pusat Statistik), jumlahnya hampir sama persis dengan pemilih laki-laki," ujarnya.
Baca juga: Menilik Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.