优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kaya Akan Kolagen, Ini Manfaat dan Efek Samping Makan Ceker Ayam

优游国际.com - 24/12/2023, 10:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kaki atau ceker ayam dapat diolah menjadi aneka hidangan, mulai dari makanan utama seperti sup dan soto, hingga jajanan seperti seblak.

Dengan harga relatif lebih murah serta sensasi "tantangan" saat mengonsumsinya, ceker ayam digemari oleh sebagian masyarakat.

Bahkan, sebuah mitos menyebutkan, makan ceker ayam membantu anak kecil lari dengan lebih kencang.

Kendati demikian, ada pula yang tidak menyukai bagian ayam ini karena anggapan kolesterol tinggi dan menjijikkan atau kotor.

Lantas, seperti apa manfaat dan efek samping makan ceker ayam?

Baca juga: 3 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari, Berapa Batas Amannya?


Manfaat ceker ayam untuk kesehatan

Ceker ayam sebagian besar terdiri dari jaringan ikat, seperti kulit, tulang rawan, tendon, dan tulang.

Namun, dilansir dari laman Healthline, bagian ini relatif bergizi dan memberikan cukup banyak vitamin dan mineral untuk tubuh.

Dua potong ceker ayam atau sekitar 70 gram sendiri menyediakan nutrisi sebesar:

  • Kalori: 150
  • Protein: 14 gram
  • Lemak: 10 gram
  • Karbohidrat: 0,14 gram
  • Kalsium: 5 persen dari nilai harian yang direkomendasikan
  • Fosfor: 5 dari nilai harian yang direkomendasikan
  • Vitamin A: 2 dari nilai harian yang direkomendasikan
  • Folat (vitamin B9): 15 dari nilai harian yang direkomendasikan.

Sekitar 70 persen dari total kandungan protein ceker ayam adalah kolagen, protein struktural yang memberikan bentuk, kekuatan, dan ketahanan pada kulit dan tulang.

Bahan pangan ini juga sumber asam folat, yang membantu sintesis DNA serta mencegah kelainan pada janin dalam kandungan.

Baca juga: Segarkan Tenggorokan, Blewah Punya Efek Samping yang Patut Diwaspadai

Berikut manfaat mengonsumsi ceker ayam bagi kesehatan tubuh:

1. Meningkatkan kesehatan kulit

Ilustrasi ceker ayam pedas. Potensi manfaat kesehatan dari ceker ayam sebagian besar berkaitan dengan kandungan kolagen yang tinggi.Pixabay Ilustrasi ceker ayam pedas. Potensi manfaat kesehatan dari ceker ayam sebagian besar berkaitan dengan kandungan kolagen yang tinggi.

Dikutip dari laman Delishably, potensi manfaat kesehatan dari ceker ayam sebagian besar berkaitan dengan kandungan kolagen yang tinggi.

Sejumlah penelitian menunjukkan, asupan kolagen dapat meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kepadatan kulit.

Sebuah studi selama enam bulan pada 105 wanita dengan selulit pun menemukan, konsumsi kolagen secara teratur secara signifikan mengurangi selulit dan kulit bergelombang.

Lebih lanjut, dalam tinjauan terhadap sebelas penelitian pada 805 orang, asupan kolagen menunjukkan hasil jangka pendek dan jangka panjang untuk penyembuhan luka serta penuaan kulit.

Selain itu, penelitian pada hewan membuktikan, kolagen dapat meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi pembentukan kerutan yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet B (UVB).

Kolagen juga bekerja dengan meningkatkan kadar asam hialuronat, molekul penahan air yang dipercaya membantu mencegah penuaan kulit.

2. Mengurangi nyeri sendi

Bukan hanya baik untuk kesehatan kulit, kolagen pada ceker ayam turut dapat meredakan nyeri sendi.

Penelitian dalam International Orthopaedics (2018) menunjukkan, asupan kolagen merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi gejala osteoartritis.

Jenis radang sendi ini merusak tulang rawan, menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain dan menyebabkan rasa sakit, bengkak, hingga kesulitan bergerak.

Studi lain selama tiga bulan pada 191 orang dengan osteoartritis lutut juga menyimpulkan, kolagen dari tulang rawan ayam secara signifikan mengurangi nyeri, kekakuan, dan disfungsi fisik.

Hasil serupa diungkapkan oleh sebuah studi selama 12 minggu pada 139 atlet dengan nyeri lutut yang terbit dalam Canadian Science Publishing.

Menurut studi tersebut, mereka yang mengonsumsi 5 gram kolagen setiap hari mengalami penurunan nyeri secara signifikan.

Baca juga: 5 Efek Samping Makan Pisang Terlalu Matang, Apa Saja?

Halaman:


Terkini Lainnya

5 Jembatan Terpanjang di Indonesia, Ada di Mana Saja?

5 Jembatan Terpanjang di Indonesia, Ada di Mana Saja?

Tren
Kronologi Imam Masjid di Brebes Diserang Orang Tak Dikenal Saat Shalat Subuh

Kronologi Imam Masjid di Brebes Diserang Orang Tak Dikenal Saat Shalat Subuh

Tren
20 Wilayah di Indonesia Alami Suhu Tertinggi Saat Kemarau 2025, Mana Saja?

20 Wilayah di Indonesia Alami Suhu Tertinggi Saat Kemarau 2025, Mana Saja?

Tren
200.000 Buruh Bakal Hadiri Peringatan Hari Buruh di Jakarta, Perjuangkan 6 Tuntutan Ini

200.000 Buruh Bakal Hadiri Peringatan Hari Buruh di Jakarta, Perjuangkan 6 Tuntutan Ini

Tren
Rincian Tarif Listrik per 1 Mei 2025 untuk Pelanggan Rumah Tangga Subsidi dan Nonsubsidi

Rincian Tarif Listrik per 1 Mei 2025 untuk Pelanggan Rumah Tangga Subsidi dan Nonsubsidi

Tren
BI Tarik 4 Pecahan Uang Kertas Rupiah, Penukaran Terakhir Hari Ini

BI Tarik 4 Pecahan Uang Kertas Rupiah, Penukaran Terakhir Hari Ini

Tren
Konklaf Terlama dan Tersingkat dalam Sejarah, Ada yang Berlangsung Hampir 3 Tahun

Konklaf Terlama dan Tersingkat dalam Sejarah, Ada yang Berlangsung Hampir 3 Tahun

Tren
Pemadaman Listrik Spanyol dan Portugal: Serangan Siber dan Urgensi UU KKS

Pemadaman Listrik Spanyol dan Portugal: Serangan Siber dan Urgensi UU KKS

Tren
5 Kanker Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Banyak Terjadi di Indonesia

5 Kanker Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Banyak Terjadi di Indonesia

Tren
Isu Tuntutan Pencopotan Wapres Gibran, Pakar: Harus Sesuai Konstitusi

Isu Tuntutan Pencopotan Wapres Gibran, Pakar: Harus Sesuai Konstitusi

Tren
15 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan pada Mei 2025, Mana Saja?

15 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan pada Mei 2025, Mana Saja?

Tren
5 Modus Kecurangan yang Terungkap Selama UTBK 2025

5 Modus Kecurangan yang Terungkap Selama UTBK 2025

Tren
Kisah Viral Warganet Overdosis Anestesi Saat Operasi hingga Kejang dan Saraf Putus, Kok Bisa?

Kisah Viral Warganet Overdosis Anestesi Saat Operasi hingga Kejang dan Saraf Putus, Kok Bisa?

Tren
Kecelakaan Tol Cisumdawu, Bagaimana Awal Mula Kejadiannya?

Kecelakaan Tol Cisumdawu, Bagaimana Awal Mula Kejadiannya?

Tren
Simbol Perjuangan Kaum Pekerja, Bagaimana Sejarah Hari Buruh pada 1 Mei?

Simbol Perjuangan Kaum Pekerja, Bagaimana Sejarah Hari Buruh pada 1 Mei?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau