优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Beda Prediksi BRIN dan BMKG soal Akhir Musim Hujan 2024

优游国际.com - 14/01/2024, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, 61 persen wilayah Zona Musim (ZOM) di Indonesia sudah memasuki musim hujan.

Adapun puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari dan Februari 2024.

Sejumlah wilayah seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan sebagian wilayah Sulawesi telah memasuki musim hujan.

Lantas, kapan musim hujan 2024 akan berakhir?

Baca juga: Banjir Bandung, BMKG Minta Warga Siaga karena Baru Awal Musim Hujan

Akhir musim hujan versi BRIN dan BMKG

Terkait akhir musim hujan di Indonesia, ada perbedaan antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan BMKG.

Menurut BRIN, musim hujan 2024 akan berlangsung lebih cepat dan diperkirakan berhenti pada akhir Januari.

Sementara BMKG menyebutkan, musim hujan masih terjadi hingga April 2024 dan mengalami transisi ke musim kemarau secara bertahap.

Berikut perbedaan prediksi akhir musim hujan menurut BRIN dan BMKG:

Baca juga: BMKG Sebut Indonesia Dilanda El Nino dan Monsun Asia Saat Musim Hujan 2024, Apa Dampaknya?

Prediksi akhir musim hujan versi BRIN

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan mengatakan, musim hujan di Indonesia kemungkinan hanya sampai akhir Januari 2024.

Hal itu lantaran fenomena El Nino moderat yang masih terjadi di Indonesia.

"Musim hujan mestinya Desember, Januari, dan Februari (DJF), sepertinya tidak sampai Februari hujannya sudah habis karena El Nino itu berawal bulan Mei 2023 dan akan berakhir pada Mei 2024," kata dia, dilansir dari .

Eddy menjelaskan, fenomena hujan yang menurun di berbagai wilayah Indonesia dipengaruhi oleh Monsun Asia atau angin barat.

Angin yang bersifat periodik itu membawa uap air dari Siberia, Jepang, Hong Kong hingga Vietnam ke Indonesia dan menciptakan hujan.

Menurut Eddy, angin Monsum Asia lebih dominan daripada El Nino moderat yang masih terjadi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Tren
Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Tren
500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

Tren
Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Tren
Minum Kopi di Pagi atau Sore Hari, Mana yang Lebih Sehat?

Minum Kopi di Pagi atau Sore Hari, Mana yang Lebih Sehat?

Tren
Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Bagaimana Gejala Penyakit Ini?

Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Bagaimana Gejala Penyakit Ini?

Tren
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Sudirman 2025

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Sudirman 2025

Tren
Waktu Makan Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung, Ini Kata Dokter IPB

Waktu Makan Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung, Ini Kata Dokter IPB

Tren
Viral Promotor Konser DAY6 Disebut Rugikan Konsumen, Apa Kata YLKI?

Viral Promotor Konser DAY6 Disebut Rugikan Konsumen, Apa Kata YLKI?

Tren
BPOM Rilis Daftar 8 Kosmetik yang Promosinya Tidak Sesuai Norma Kesusilaan

BPOM Rilis Daftar 8 Kosmetik yang Promosinya Tidak Sesuai Norma Kesusilaan

Tren
7 Tanda Kerusakan Hati di Malam Hari yang Jarang Disadari, Apa Saja?

7 Tanda Kerusakan Hati di Malam Hari yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Tren
20 Wilayah Jawa Tengah dan DIY yang Alami Musim Kemarau Awal Mei 2025, Mana Saja?

20 Wilayah Jawa Tengah dan DIY yang Alami Musim Kemarau Awal Mei 2025, Mana Saja?

Tren
9 Kelompok yang Berisiko Alami Gagal Ginjal, Siapa Saja?

9 Kelompok yang Berisiko Alami Gagal Ginjal, Siapa Saja?

Tren
1 Siswa Kabur Saat Dikirim ke Barak TNI, Pengamat: Berisiko untuk Psikologis Anak

1 Siswa Kabur Saat Dikirim ke Barak TNI, Pengamat: Berisiko untuk Psikologis Anak

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau