Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta membenarkan kelangkaan stok beras premium di minimarket.
"Kelangkaan beras premium di minimarket yang banyak dikeluhkan masyarakat," ujar Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati, diberitakan (12/2/2024).
Menurutnya, salah satu penyebab kelangkaan beras premium di minimarket Jakarta karena Indonesia belum masuk waktu panen raya.
"Panen raya diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan Maret 2024, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan," jelas dia.
Suharini menambahkan, kelangkaan beras dipengaruhi aktivitas pedagang berkurang setelah libur panjang pekan kemarin. Sehingga butuh waktu pengisian ulang stok beras oleh pihak ritel.
Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyatakan harga beras naik bukan karena digunakan untuk bantuan sosial (bansos).
Whisnu menjabarkan, kenaikan harga beras di beberapa daerah dapat disebabkan banyak faktor, seperti gangguan cuaca, kenaikan biaya produksi, ataupun keterbatasan lahan dan air.
"Sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan hasil produksi di beberapa daerah sentra produksi beras," ujarnya, dikutip dari (13/2/2024).
"Namun terkait hal tersebut sudah dilakukan langkah-langkah antisipasi oleh kementerian/lembaga terkait," sambungnya.
Untuk mengatasi itu, pihaknya berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasar. Caranya dengan monitoring dan pengawasan ke petani beras serta jalur distribusinya.
Whisnu menegaskan, polisi akan mengecek tempat penyimpanan atau gudang beras untuk memastikan tidak ada oknum yang melakukan penimbunan beras.
Baca juga: Alasan Pembagian Bansos Beras Dihentikan pada 11-14 Februari 2024
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, harga beras di Indonesia naik seiring kenaikan harga pangan di seluruh dunia.
"Kalau harga beras melonjak itu di seluruh dunia. Di seluruh dunia memang harga pangan sedang meningkat," ujarnya, dilansir dari (12/2/2024).
Dia menjelaskan, harga pangan dipengaruhi kondisi geopolitik yang memanas di sejumlah negara. Akibatnya, proses distribusi pangan terganggu.
"Memang harga beras dan pangan dunia sedang naik. Ini karena tentu situasi geopolitik, ada peperangan di beberapa negara, ada penjajahan saudara kita di Gaza," tambah Erick.