Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Donan Satria Yudha juga membantah jika munculnya oarfish merupakan pertanda bencana alam.
Menurutnya oarfish biasanya muncul di permukaan air laut karena beberapa penyebab, seperti sakit, terluka, atau akan mati.
Selain itu, oarfish dapat muncul ke permukaan setelah terjadi badai di lautan atau samudera karena mengalami mis-orientasi.
Kemunculan oarfish dikaitkan dengan adanya bencana atau gempa bumi berasal dari legenda di Jepang dan Taiwan.
“(Maysarakat Jepang dan Taiwan beranggapan) ketika akan terjadi gempa bumi maka akan banyak oarfish yang terdampar di tepi pantai,” ungkap Donan kepada 优游国际.com, Kamis (28/9/2024).
Contoh yang jelas adalah berita gempa bumi di Jepang tahun 2011. Sebelum gempa terjadi, sekitar 20 ekor oarfish terdampar di pantai wilayah Jepang.
Oleh sebab itu, kemunculan oarfish di permukaan air laut dikaitkan dengan adanya gempa bumi.
Miskonsepsi tersebut dipatahkan oleh ilmu pengetahuan yang menjelaskan bahwa oarfish tidak hidup di dasar samudera, dimana aktivitas seismik terjadi atau muncul.
Namun sejauh ini, spesies yang habitatnya di lantai samudera tidak memiliki kemampuan untuk muncul ke permukaan.
Apabila makhluk penghuni lantai samudera mampu untuk muncul ke permukaan maka akan banyak spesies-spesies laut yang akan terdampar ketika akan terjadi gempa.
Baca juga: 8 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Makan Ikan Menurut Penelitian
Oarfish atau Regalecus glesne adalah jenis ikan bertulang (kelompok Osteichthyes) terpanjang saat ini, dengan ukuran panjang maksimum 1.100 cm.
Ikan ini mempunyai beberapa ciri khas, seperti tubuhnya pipih latero-lateral seperti pita dengan duri sirip punggung berwarna merah yang sangat memanjang.
Duri sirip punggung tersebut menghiasi kepala seperti jambul dan duri sirip pelvis juga sangat memanjang dan berwarna merah.
“Oarfish adalah ikan pelagis walaupun jarang teramati, dan dapat dijumpai di semua lautan di dunia,” terangnya.
Habitatnya berada di di laut dan samudera dengan kedalaman antara 20-1000 meter dan umumnya ditemui berada di kedalaman 200 meter.
Persebaran oarfish berada di semua lautan terbuka dan samudera yang ada di seluruh belahan dunia.
Apabila bertemu oarfish di dalam laut, diamkan saja hewannya karena ikan ini tidak memangsa manusia dan hanya memakan plankton.
“Lalu kalau menemukan ikan oarfish di tepi pantai, tapi masih hidup, mungkin bisa dibantu mendorong kembali ke laut dalam. Kemungkinan hewan itu mengalami mis-orientasi,” ucap Donan.
Tetapi apabila ditemukan dalam keadaan sudah mati, masyarakat bisa melaporkannya ke pihak terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan.
Baca juga: Konsumsi Ikan Salmon Vs Ikan Kembung, Mana yang Lebih Kaya Gizinya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.