ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Kenapa Semakin Tua, Manusia Semakin Pikun?

ÓÅÓιú¼Ê.com - 16/10/2024, 21:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Penuaan adalah proses alami yang mempengaruhi setiap aspek tubuh, termasuk otak.

Seiring bertambahnya usia, banyak orang mulai mengalami perubahan dalam kemampuan kognitif mereka, seperti berkurangnya daya ingat atau kemampuan berpikir yang lebih lambat.

Hal ini sering memunculkan pertanyaan: kenapa semakin tua kita, semakin kita menjadi pelupa atau pikun?

Baca juga: Makan Ikan Bantu Kurangi Risiko Pikun dan Alzheimer

Penuaan bikin otak manusia berubah

Dalam sebuah studi yang terbit di jurnal The Canadian Journal of Psychiatry tahun 2008, para peneliti menemukan bukti bahwa secara alami, otak kita mulai mengalami penurunan volume dan fungsi seiring bertambahnya usia.

Salah satu penyebab utama dari penurunan memori akibat penuaan adalah perubahan dalam berbagai sistem memori yang dikontrol oleh bagian otak yang berbeda.

Contohnya, working memory dan episodic memory adalah dua sistem yang paling terpengaruh oleh penuaan.

Episodic memory berfungsi untuk mengingat detail spesifik dari kejadian masa lalu (seperti kapan dan di mana sesuatu terjadi), cenderung menurun paling tajam seiring bertambahnya usia.

Sedangkan, memori semantik yang mengelola pengetahuan umum atau fakta (seperti arti kata) tetap relatif stabil selama penuaan, kecuali untuk informasi yang lebih spesifik seperti nama orang.

Kemampuan otak menurun karena menua

Lebih lanjut, proses penuaan menyebabkan penurunan kemampuan otak dalam memproses informasi secara cepat dan efisien.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Pikun di Usia Muda

Misalnya, orang yang lebih tua mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mengingat informasi baru atau mengambil keputusan.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Frontiers in Aging Neuroscience tahun 2015 menunjukkan bahwa kecepatan pemrosesan yang menurun ini dapat memengaruhi kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan ingatan jangka pendek atau multitasking para lansia.

Jumlah neuron menurun

Dikutip dari Stanford Medicine, penuaan menyebabkan otak kehilangan neuron secara bertahap.

Bukan hanya jumlah neuron, penuaan juga membuat myelin atau selubung yang melindungi sel saraf menjadi lebih tipis. Hal ini memperlambat komunikasi antar-neuron.

Kondisi ini menyebabkan otak memerlukan waktu lebih lama untuk memproses informasi, yang pada akhirnya memengaruhi daya ingat.

Sharon Sha, seorang ahli neurologi, menambahkan bahwa penurunan ini terjadi secara bertahap mulai dari usia 30-an. 

Di usia 30-an, pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari belum begitu terasa. Namun, seiring bertambahnya usia, penurunan ingatan ini baru akan terasa di usia 60-an ke atas.

Baca juga: Kopi Bisa Mencegah Stroke dan Pikun? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Bukan hanya penuaan, gaya hidup juga berpengaruh pada pikun

Selain itu, penurunan memori juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kualitas tidur yang buruk, stres psikologis, depresi, dan kondisi fisik seperti dehidrasi atau kekurangan nutrisi penting seperti vitamin B12.

Semua faktor ini dapat memperburuk efek alami penuaan pada memori.

Penurunan daya ingat terkait usia adalah hal yang normal, tetapi bukan berarti kita harus pasrah begitu saja.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga otak tetap aktif, kita dapat menjaga kesehatan otak dan meningkatkan daya ingat seiring bertambahnya usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau