优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Beda Pertamax dan Pertalite, Mana yang Lebih Baik?

优游国际.com - 25/02/2025, 14:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komponen penting dalam kinerja kendaraan bermotor.

Di Indonesia, Pertalite dan Pertamax menjadi dua jenis BBM yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat.

Meski sama-sama diproduksi oleh Pertamina, kedua jenis BBM itu memiliki pengaruh yang berbeda terhadap performa mesin kendaraan.

Lantas, apa saja faktor utama yang membedakan Pertamax dan Pertalite?

Baca juga: Peran Petinggi Pertamina di Balik Korupsi Tata Kelola Minyak, Pertalite Diubah Jadi Pertamax

Faktor pembeda Pertamax dan Pertalite

Pertamax dan Pertalite hakikatnya memiliki spesifikasi yang berbeda.

Berikut adalah berda Pertamax dan Pertalite yang perlu diketahui:

Nilai oktan

Dosen Jurusan Teknik Mesin di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Muhammad Nizam, mengatakan perbedaan Pertamax dan Pertalite yang paling kentara adalah angka atau nilai oktan.

Pertalite memiliki angka oktan (Research Octane Number/RON) 90. Sementara, Pertamax memiliki angka oktan lebih tinggi, yaitu 92.

"Semakin tinggi angka oktan, semakin baik bahan bakar menangani tekanan dalam mesin tanpa terjadi knocking (ngelitik)," ujar Nizam saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (25/2/2025).

Ia menambahkan, Pertalite cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin rendah hingga menengah.

Sedangkan, Pertamax lebih optimal untuk mesin dengan teknologi lebih canggih.

"Kendaraan dengan mesin modern dan berkompresi tinggi akan bekerja lebih optimal dengan Pertamax, menghasilkan tenaga lebih stabil dan pembakaran lebih bersih," jelas dia.

Baca juga: Harga Pertamax Hari Ini Naik di Sejumlah Wilayah, Bagaimana dengan Jenis BBM Lain?

Umur mesin

Kemudian, Nizam menyampaikan, perbedaan Pertamax dan Pertalite juga menentukan umur suatu mesin kendaraan.

"Pertamax memiliki formula yang lebih bersih dan mengandung zat aditif yang membantu mengurangi kerak karbon dalam ruang bakar," kata Nizam.

Menurut dia, hal tersebut membuat mesin lebih awet karena pembakaran lebih sempurna dan minim residu. 

"Sebaliknya, Pertalite bisa menyebabkan lebih banyak deposit karbon dalam jangka panjang, terutama pada mesin berkompresi tinggi," lanjut dia.

Efisiensi bahan bakar

Nizam menjelaskan, nilai oktan yang lebih tinggi pada Pertamax memungkinkan pembakaran lebih optimal, terutama pada kendaraan dengan teknologi mesin yang lebih canggih.

Jika kendaraan memang dirancang untuk bahan bakar oktan tinggi, penggunaan Pertamax bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Namun, untuk mesin dengan rasio kompresi rendah, perbedaan ini mungkin tidak terlalu signifikan.

Soal kompresi mesin

Faktor lain yang menjadi pembeda antara Pertamax dan Pertalite adalah penggunaannya menyesuaikan dengan kompresi mesin.

Pertamax dibuat untuk mesin dengan kompresi di atas 10:1 sampai 10:9,1. 

Sementara, Pertalite ditujukan untuk komprresi di bawah Pertamax, yaitu 9:1 hingga 10:1.

Meski begitu, Pertamax memiliki kandungan yang kurang lebih sama dengan Pertalite, yaitu mengandung zat aditif seperti pembersih, antikarat, dan zat penjaga kemurnian bahan bakar dari air atau demulsifier.

Baca juga: Mobil Rusak karena Pertamax, BPKN dan YLKI: Pemilik Bisa Tuntut Ganti Rugi asalkan...

Dampak lingkungan

Pertamax lebih ramah lingkungan karena menghasilkan pembakaran lebih sempurna dan lebih sedikit emisi gas buang berbahaya seperti karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx).

Selain itu, Pertamax memiliki kandungan sulfur lebih rendah dibanding Pertalite, yang berarti lebih sedikit polusi udara.

Harga vs kualitas

Menurut Nizam, jika kendaraan memiliki spesifikasi mesin yang cocok dengan Pertalite, maka secara ekonomi lebih menguntungkan menggunakan Pertalite.

Tetapi, jika kendaraan memiliki rasio kompresi tinggi dan dirancang untuk bahan bakar oktan lebih tinggi, penggunaan Pertamax dapat meningkatkan efisiensi dan umur mesin, sehingga dalam jangka panjang bisa lebih ekonomis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Profil Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Meninggal Dunia Hari Ini
Profil Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Meninggal Dunia Hari Ini
Tren
Demo Massal Driver Ojol Hari Ini, Apa Masalahnya?
Demo Massal Driver Ojol Hari Ini, Apa Masalahnya?
Tren
Sering Telat Dideteksi, Ini Tanda-Tanda Kanker Paru sebelum Menyebar
Sering Telat Dideteksi, Ini Tanda-Tanda Kanker Paru sebelum Menyebar
Tren
Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab, Meninggal Dunia Hari Ini
Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab, Meninggal Dunia Hari Ini
Tren
Covid-19 Merebak di Asia, Dokter Sarankan Beberapa Kebiasaan Harian untuk Hindari Penularan
Covid-19 Merebak di Asia, Dokter Sarankan Beberapa Kebiasaan Harian untuk Hindari Penularan
Tren
Apa yang Perlu Diketahui dari Demo Ojol Hari Ini?
Apa yang Perlu Diketahui dari Demo Ojol Hari Ini?
Tren
6 Tanda Masalah Jantung yang Tidak Terkait dengan Nyeri Dada, Apa Saja?
6 Tanda Masalah Jantung yang Tidak Terkait dengan Nyeri Dada, Apa Saja?
Tren
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat di ASEAN, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat di ASEAN, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada
Tren
Pesawat Lufthansa Terbang Tanpa Pilot Selama 10 Menit, Kopilot Pingsan Saat Kapten ke Toilet
Pesawat Lufthansa Terbang Tanpa Pilot Selama 10 Menit, Kopilot Pingsan Saat Kapten ke Toilet
Tren
6 Wilayah Indonesia yang Masuk Puncak Musim Kemarau Juni 2025, Mana Saja?
6 Wilayah Indonesia yang Masuk Puncak Musim Kemarau Juni 2025, Mana Saja?
Tren
Tata Cara Pendaftaran 5 Jalur SPMB Jatim 2025 untuk SMA dan SMK, Mulai dari Unduh PIN
Tata Cara Pendaftaran 5 Jalur SPMB Jatim 2025 untuk SMA dan SMK, Mulai dari Unduh PIN
Tren
Kasus Covid-19 Melonjak di Asia Tenggara, Bagaimana Situasi di Indonesia?
Kasus Covid-19 Melonjak di Asia Tenggara, Bagaimana Situasi di Indonesia?
Tren
Kenapa Pelantikan Irjen Pol Iqbal sebagai Sekjen DPD Dinilai Menyalahi UU?
Kenapa Pelantikan Irjen Pol Iqbal sebagai Sekjen DPD Dinilai Menyalahi UU?
Tren
Daftar Jaksa Agung di Indonesia dan Mekanisme Pemilihannya
Daftar Jaksa Agung di Indonesia dan Mekanisme Pemilihannya
Tren
Sudah Musim Kemarau tapi Masih Ada Hujan, Sampai Kapan Akan Terjadi? Ini Kata BMKG
Sudah Musim Kemarau tapi Masih Ada Hujan, Sampai Kapan Akan Terjadi? Ini Kata BMKG
Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau