KOMPAS.com - Hari ini 53 tahun lalu, tepatnya pada 20 Juli 1969, adalah salah satu hari paling bersejarah dalam perjalanan umat manusia.
Pada hari itu, Neil Armstrong dan Edwin "Buzz" Aldrin berhasil menginjakkan kaki di Bulan.
Kedua orang itu adalah astronot Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang melaksanakan misi Apollo 11.
Saat hendak menginjakkan kaki di Bulan, Neil Armstrong mengucapkan kata-kata yang dikenang hingga sekarang.
"Satu langkah kecil bagi seseorang, satu lompatan besar bagi umat manusia."
Awal mula misi Apollo 11
Dilansir dari History, misi Apollo 11 terlaksana delapan tahun setelah Presiden John Fitzgerald Kennedy mengumumkan ambisi AS untuk mendaratkan manusia di Bulan pada akhir 1960-an.
"Saya percaya bangsa ini harus berkomitmen untuk mencapai tujuan ini, sebelum dekade ini berakhir, yakni mendaratkan manusia di Bulan dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi," kata Kennedy pada sidang khusus Kongres AS, 25 Mei 1961.
Pada saat itu, AS sedang bersaing sengit dengan Uni Soviet dalam perlombaan menjelajahi ruang angkasa. Usulan Kennedy untuk mendaratkan manusia di Bulan disetujui, dan menjadi awal mula pencapaian bersejarah umat manusia.
Pada 1966, NASA melakukan misi Apollo tanpa awak pertama untuk menguji kekuatan kendaraan peluncuran dan kombinasi pesawat ruang angkasa.
Kemudian, pada 27 Januari 1967, tragedi terjadi di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Terjadi kebakaran saat uji landasan peluncuran pesawat ruang angkasa Apollo dan roket Saturnus. Tiga astronot tewas dalam kebakaran.
Meski sempat mengalami kemunduran, NASA dan ribuan karyawannya terus maju, dan pada Oktober 1968, Apollo 7, misi Apollo berawak pertama, mengorbit Bumi.
Misi ini juga berhasil menguji banyak sistem canggih yang diperlukan untuk melakukan perjalanan dan pendaratan di Bulan.
Pada Desember tahun yang sama, Apollo 8 membawa tiga astronot ke sisi jauh Bulan dan kembali ke Bumi, dan pada Maret 1969 Apollo 9 menguji modul bulan untuk pertama kalinya saat berada di orbit Bumi.
Pada Mei 1969, tiga astronot Apollo 10 menerbangkan pesawat ruang angkasa Apollo di sekitar bulan dalam rangka uji coba untuk misi pendaratan Juli 1969.
Momen pendaratan di Bulan
Dilansir dari laman NASA, momen bersejarah pendaratan umat manusia di Bulan dimulai pada pagi hari 16 Juli 1969.
Pada saat itu, astronot Apollo 11 Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Michael Collins duduk di atas roket Saturn V di Launch Complex 39A di Kennedy Space Center.
Roket setinggi 110 meter itu akan menggunakan daya dorong 7,5 juta pon untuk mendorong mereka ke luar angkasa dan ke dalam buku sejarah.
Pukul 09:32 EDT, mesin menyala dan Apollo 11 lepas landas. Sekitar 12 menit kemudian, kru telah berada di orbit Bumi.
Setelah satu setengah orbit, Apollo 11 mendapat izin dari pusat komando untuk "Injeksi Translunar" atau dengan kata lain, saatnya menuju Bulan.
Tiga hari kemudian kru berada di orbit Bulan. Sehari setelah itu, Armstrong dan Aldrin naik ke modul lunar Eagle, sementara Collins mengorbit di modul komando Columbia.
Saat modul Eagle mendarat pada 20 Juli 1969 pukul 16.17 EDT, Armstrong melapor ke pusat komando. Laporan itu disambut dengan sorak-sorai dan kegembiraan.
"Houston, Tranquility Base di sini. Eagle telah mendarat," kata Armstrong.
Pukul 22:56 EDT Armstrong siap menapakkan kaki manusia pertama di Bulan. Dengan lebih dari setengah miliar orang menonton di televisi, dia menuruni tangga.
Aldrin segera bergabung dengannya, dan keduanya menjelajahi permukaan Bulan selama dua setengah jam, mengumpulkan sampel dan mengambil foto.
Mereka menancapkan bendera Amerika Serikat, sebuah patch untuk menghormati kru Apollo 1 yang jatuh, dan sebuah plakat di salah satu kaki Eagle.
"Di sini orang-orang dari planet Bumi pertama kali menginjakkan kaki di bulan. Juli 1969 M. Kami datang dengan damai untuk seluruh umat manusia," demikian tulisan di plakat itu.
Armstrong dan Aldrin kemudian bergabung dengan Collins di Columbia dan bertolak menuju Bumi. Para kru Apollo 11 akhirnya mendarat dengan selamat di Hawaii pada 24 Juli 1969.
Pendaratan berikutnya
Selama tiga setengah tahun setelahnya, 10 astronot mengikuti jejak Armstrong dan Aldrin.
Menurut History, ada lima misi pendaratan bulan yang lebih sukses, dan satu kunjungan ke Bulan yang tidak direncanakan.
Orang terakhir yang berjalan di bulan adalah astronot Eugene Cernan dan Harrison Schmitt dari misi Apollo 17. Keduanya meninggalkan permukaan bulan pada 14 Desember 1972.
Program Apollo adalah upaya yang mahal dan padat karya, yang melibatkan sekitar 400.000 insinyur, teknisi, dan ilmuwan, dan menelan biaya 24 miliar dollar AS (hampir 100 miliar dollar AS dalam kurs hari ini).
Biaya itu disetujui karena mandat Kennedy pada 1961 untuk mengalahkan Soviet dalam perlombaan mendaratkan manusia ke Bulan.
Setelah prestasi itu dicapai, misi berikutnya dianggap tak lagi diperlukan.
/cekfakta/read/2022/07/20/133351882/mengenang-pendaratan-pertama-manusia-di-bulan-pada-20-juli-1969