KOMPAS.com - Selain meletup, minyak yang berbusa juga dapat mengganggu proses penggorengan.
Sebab, busa tersebut akan menutupi hidangan dan membuat kita kesulitan untuk mengecek tingkat kematangannya.
Selain itu, busa pada minyak juga dapat membuat gorengan menjadi lembek dan berminyak.
Baca juga: 5 Cara Pakai Minyak Goreng agar Lebih Hemat
Dikutip dari karya Agus Sasirangan terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, ada cara mengatasi minyak goreng berbusa yang dapat kamu praktikkan. Berikut uraiannya.
Salah satu cara mengatasi minyak berbuih atau berbusa yakni dengan menggunakan minyak baru. Khususnya pada hidangan yang memiliki tekstur renyah.
Baca juga: Ciri-ciri Minyak Goreng yang Cocok buat Deep Frying, Perhatikan Suhu
Penggunaan minyak baru dapat mengurangi risiko buih pada minyak. Selain itu, goreng pun akan menjadi lebih crispy dan garing.
Minyak untuk menggoreng harus dipanaskan pada suhu yang tepat. Pengaturan suhunya biasanya tergantung pada resep yang dibuat.
Baca juga: Ciri-ciri Minyak Goreng yang Cocok buat Deep Frying, Perhatikan Suhu
Namun rata-rata metode deep frying menggunakan minyak yang dipanaskan dengan suhu 177 derajat celcius.
Minyak yang digunakan untuk menggoreng harus lebih banyak dariapda bahannya. Dengan demikian, risiko buih atau busa pada minyak dapat diminimalisir.
Penggunaan bahan dengan kuning telur dapat membuat minyak lebih berbusa atau berbuih.
Oleh karena itu, lebih baik kurangi penggunaannya, kecuali jika resep tersebut memang mengharuskan memakai kuning telur yang banyak.
Baca juga: Apa Itu Minyak Padat? Minyak Goreng yang Bikin Donat Lebih Enak
Jika memang harus menggunakan kuning telur, tambahkan sedikit minyak pada kocokan kuning telur tersebut. Hal ini dapat mengurangi risiko buih saat minyak dipanaskan.
Buku karya Agus Sasirangan terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.