KOMPAS.com - Salah satu sajian khas Bali adalah ayam betutu. Betutu merupakan teknik memasak yang dikenal luas di Bali.
Secara tradisional, betutu biasanya menggunakan sekam untuk mematangkan bahan makanan yang dimasak.
Namun, Executive Chef di Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa I Made Wisnu Adiyatma mengatakan bahwa ayam betutu tidak harus selalu dimasak menggunakan sekam.
"Di bali sendiri, ada daerah pegunungan dan daerah pantai. Biasanya yang hidup di daerah pegunungan mereka gampang cari sekam tetapi ketika pindah ke pantai, mereka bakal susah cari sekam," jelas Wisnu.
Oleh sebab itu, ada banyak versi betutu yang digunakan seiring berkembangnya zaman. Mulai dari menggunakan pot tanah liat, rebus, hingga panggang langsung di oven.
"Tidak ada aturan bakunya betutu ini harus dimasak dengan merebusnya dulu atau di dalam sekam," ujar Wisnu kepada 优游国际.com, Selasa (15/3/2022).
Baca juga:
Salah satu versi betutu yang banyak digunakan saat ini adalah merebus dan memanggang ayam.
"Biasanya sih kalau yang lebih modern memilih untuk merebus dulu karena ketika kita menggunakan cara memasak yang lama atau tradisional, menghabiskan waktu selama empat hingga lima jam," kata Wisnu.
Durasi merebus ayam betutu tidak selama menggunakan sekam. Menurut Wisnu, ayam cukup direbus selama satu setengah hingga dua jam.
"Misalnya kita sudah bikin seperempat kilogram bumbu genep ya. Tinggal ditambah sekitar satu setengah sampai dua liter air, kemudian bisa dimasak ayam utuh seukuran satu kilogram," tutur Wisnu.
"Ayamnya terus direbus sampai air rebusannya itu tersisa sekitar 500-700 mililiter ya. Pada saat itu dagingnya sudah matang juga. Ini kurang lebih waktunya satu setengah sampai dua jam," tambahnya.
Baca juga: