优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Terang Bulan Djadoel di Alun-alun Kidul, Jajanan Unik dari Yogyakarta

优游国际.com - 05/07/2022, 14:08 WIB
Silvita Agmasari

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Terang bulan atau martabak biasanya dimasak dadakan di lokasi oleh penjual. Namun, terang bulan di Alun-alun Kidul, Yogyakarta, agak berbeda. 

Penjual sudah membawa terang bulan matang dengan bentuk yang lebih tipis, mengisi isian, dan menggunting terang bulan saat ada pembeli. 

"Saya sudah setahun meneruskan usaha, awalnya didirikan oleh nenek saya yang bernama Wiwik pada 1980," terang Putra Anggara, dikutip dari TribunJogja, Sabtu (2/7/2022) sore. 

Dari nenek Putra, kemudian diteruskan oleh generasi kedua yakni Pak Teguh, dan diteruskan kembali oleh generasi ketiga yaitu kakak Putra bernama Linda. 

Baca juga:

Ia menceritakan bahwa tidak ada resep khusus yang digunakan olehnya untuk membuat Jajanan Terang Bulan Djadoel. 

Pasalnya untuk membuat Jajanan Terang Bulan Djadol, hanya membutuhkan  beberapa bahan berupa tepung gandum, tepung pati, gula pasir putih, garam, fermipan, dan air putih. 

Setelah semua bahan tersebut dicampur dalam satu wadah, kemudian diaduk sampai rata.

"Abis itu nanti di diamkan selama setengah jam, dimasak selama lima menit sampai adonan berwarna kuning emas atau matang," kata Putra. 

Bahan terang bulan terbilang sederhana, tetapi Putra menyebutkan butuh keahlian untuk memasak terang bulan agar sempurna. 

Terang Bulan Djadoel di Alun-alun Kidul,  Yogyakarta.Dok. Tribun Jogja/ Neti Istimewa Rukmana Terang Bulan Djadoel di Alun-alun Kidul, Yogyakarta.

"Waktu matang, terang bulannya tidak mengembang karena takarannya tidak pas," sambungnya," kata  Putra. 

Kunci utama ada pada perbandingan satu kilogram terigu banding setengah kilogram tepung pati. 

Setiap hari, Putra bisa menjual 50 terang bulan. Saat akhir pekan ia bisa menual 90 terang bulan. Satu terang bulan dengan topping mesen campur gula halus dan susu cokelat dihargai Rp 5.000.

Baca juga:

"Kalau dagangan saya nggak habis,  biasanya saya bagikan ke orang lain. Karena jajanan itu kan tidak bisa dijual pada hari esok, satu hari nggak dimakan bisa basi," kata Putra. 

Setiap hari Putra berjalan keliling sekitar Kraton Yogyakarta hingga Alun-Alun Kidul, setiap pukul 10.00-18.00 WIB. 

Baca juga: Resep Bakpia Kacang Hijau, Oleh-oleh Khas Yogyakarta

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Mencicipi Kuliner Lagendaris, Jajanan Terang Bulan Djadoel di Alun-Alun Kidul,

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau