优游国际

KOMPAS.com - Teflon umumnya mengndung PFAS atau polifluoroalkil untuk memberi lapisan antilengket.

Salah menggunakan teflon bisa membuat alat masak ini tergores akibat gesekan sendok masak, khususnya berbahan stainless steel.

Sebutan teflon sendiri mengacu pada lapisan kimia bernama polytetrafluoroethylene (PTFE), seperti dilansir Web MD.

Jenis plastik ini biasa disemprotkan pada berbagai alat masak dan dipanggang untuk membuat permukaan antilengket dan tahan air.

Lapisan teflon berkaitan dengan sifat kimia yang mengandung asam perfluorooctanoi atau PFOA.

PFOA merupakan bagian dari PFAS. Dilansir dari Insider, paparan PFAS dikaitkan dengan risiko penyakit hati, ginjal kronis, hingga tekanan darah tinggi.

Baca juga:

• Resep Wingko Babat Panggang Teflon, Terbuat dari Tepung Ketan dan Kelapa Parut
• 5 Cara Membuat Crepes Teflon agar Elastis dan Tidak Lengket
• Resep Pancake Teflon Lembut, Menu Sarapan Si Kecil

SHUTTERSTOCK/WIWIN HERNITA Ilustrasi panci teflon mengelupas, panci teflon tergores.

Goresan pada permukaan teflon bisa menimbulkan lebih dari 9.000 peprtikel mikroplastik yang berpotensi mencemari makanan.

Paparan PFAS juga dikaitkan dengan risiko penyakit hati, ginjal kronis, hingga tekanan darah tinggi.

Penggunaan lapisan PFOA pada lapisan teflon disebut Web MD tidak membayahakan kesehatan, bahkan saat menelannya karena akan melewati sistem pencernaan.

Namun, lain hal dengan teflon tergores yang digunakan untuk memasak dengan suhu di atas 300 derajat celsius.

Teflon akan mengeluarkan asap polimer dan berisiko mengganggu kesehatan.

Gejala terkena asap polimer bisa berupa pegal-pegal, sakit kepala, demam, panas dingin, hingga peningkatan risiko kanker.

Asap teflon panas juga membahayakan hewan peliharaan seperti burung. Burung akan kesulitan bernapas hingga menyebabkan kematian.

Baca juga:

• Resep Nastar Ekonomis, Masaknya Pakai Teflon
• 5 Cara Membuat Crepes Teflon agar Elastis dan Tidak Lengket
• Resep Beef Pepper Rice ala Pepper Lunch, Bisa Dimasak Pakai Wajan Teflon