优游国际

KOMPAS.com - Selada segar makin diminati karena mudah diolah dan sehat. Tapi tak semua orang punya lahan untuk menanamnya.

Kini menanam selada bisa dilakukan tanpa tanah sama sekali. Bahkan bisa tumbuh subur hanya di tepi jendela rumah.

Baca juga:

• 6 Cara Tanam Bawang Putih di Ruangan Tertutup, Mudah untuk Pemula
• 7 Cara Tanam Kemangi dari Sisa Batang, Tanpa Tanah
• 6 Cara Tanam Daun Bawang di Rumah, Tumbuh dalam 5 Hari

Dilansir dari Gardening Know How, metode hidroponik makin digemari. Teknik ini hanya butuh air dan sedikit cahaya matahari.

Dalam empat minggu, selada sudah bisa dipanen bertahap. Artikel ini akan menjelaskan langkah tanam hingga tips panennya.

1. Bahan dan Alat yang Diperlukan

Untuk menanam selada tanpa tanah, bahan-bahannya cukup sederhana. Siapkan botol kaca bening atau toples bening bekas.

Gunakan net pot kecil atau gelas plastik berlubang. Media tanamnya bisa berupa kerikil lempung (clay pebbles), rockwool, atau sabut kelapa.

Tambahkan pupuk hidroponik cair yang sudah dilarutkan. Letakkan di dekat jendela yang terkena sinar matahari minimal lima jam.

2. Cara Menanam Selada Tanpa Tanah

Langkah pertama, rendam rockwool atau media tanam lainnya dalam air. Setelah basah, letakkan benih selada di permukaan media.

Tutup dan simpan di tempat teduh selama 2–3 hari sampai berkecambah. Setelah tumbuh, pindahkan ke net pot dan susun dalam toples kaca.

Isi botol dengan air yang sudah dicampur nutrisi hidroponik. Pastikan bagian akar menyentuh air, tapi benih tidak terendam penuh.

3. Merawat Tanaman Selada Hidroponik

Perawatan selada hidroponik tidak terlalu rumit. Periksa air setiap dua atau tiga hari agar tetap bersih.

Tambahkan nutrisi sesuai petunjuk pada kemasan pupuk. Pastikan cahaya matahari cukup atau gunakan lampu tanam LED.

Jaga suhu ruangan antara 15–21 derajat Celsius. Jika ada jamur atau lendir, ganti air dan bersihkan wadahnya. Semprot daun sesekali agar tetap segar dan tidak layu.

4. Waktu Panen dan Tips Tambahan

Dalam 4 minggu, daun selada mulai tumbuh subur. Petik daun luar terlebih dahulu agar yang muda tetap tumbuh. Metode ini disebut “cut and come again”.

Selada bisa terus tumbuh hingga 2 bulan jika dirawat baik. Kalau daun mulai pahit atau batang memanjang, itu tanda waktu panen terakhir.

Mulai lagi dengan benih baru agar pasokan selada selalu tersedia.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram