优游国际

KOMPAS.com - Peserta MasterChef Indonesia Season 11, Joe, memasak rib-eye steak au jus. 

Au jus (dibaca zhew) diterjemahkan dari Bahasa Perancis berarti dengan jus. Dikutip dari The Spruce Eats, jus merupakan saus yang berasal dari sari daging itu sendiri. 

Umumnya sari daging direbus dengan kaldu atau anggur dan dimasak sampai cairannya berkurang kemudian disaring. 

Tekstur dan rasa jus lebih ringan daripada saus gravy yang umumnya diberi bahan pengental atau susu. 

Namun demikian, ada juga versi jus yang diberi maizena atau tepung garut (arrowroot) bernama jus lie atau fond lie. 

Baca juga:

• Asam Cekala, Buah Kecombrang Muda di Galeri MasterChef Indonesia
• Mengenal Keju Susu Kambing Khas Perancis yang Dipakai di Galeri MasterChef Indonesia

Dikutip dari Michelin Guide, jus adalah cara inovatif memanfaatkan sari daging panggang. Cara termudah, panggang daging sampai coklat lalu basahi wajan bekas panggang daging dengan sedikit air atau anggur merah. 

Daging yang dimasak dengan suhu tingga dan durasi lama, sarinya akan semakin banyak keluar. Tidak dianjurkan masak jus dengan daging yang cepat matang seperti tenderloin, karena daging akan jadi alot.  

Bagian seperti rib eye yang mengandung lebih banyak lemak di sekitar otot yang tidak mudah alot ketika dimasak lama untuk dapatkan sarinya. 

Terlepas dari jenis dagingnya, butuh kemampuan untuk mengolah daging panggang dengan baik agar tetap lembab, tidak alot, dan jusnya banyak. Sebab jus ini menjadi sumber rasa untuk daging dan sayuran lain dalam piring. 

Baca juga:

• Apa Itu Saute, Teknik Masak yang Sering Disebut di MasterChef?
• Resep Saus Plum untuk Hidangan Gurih, Terinspirasi dari Kiki MasterChef Indonesia
• Surf and Turf di MasterChef Indonesia, Paduan Seafood dan Daging?

 

 

 

 

 

View this post on Instagram