优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Korea Utara Dituduh Curi Rp 4 Triliun lewat Uang Kripto untuk Danai Senjata Nuklir

优游国际.com - 10/02/2021, 14:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara dituding mencuri hingga Rp 4 triliun melalui mata uang kripto untuk mendanai senjata nuklir mereka.

Fakta itu terungkap melalui laporan rahasia PBB, setelah panel berisi pakar memonitor dugaan pencurian di periode 2019 sampai November 2020.

"Total pencurian aset virtual diperkirakan mencapai 316,4 juta dollar AS (Rp 4,4 triliun)," kata sumber dalam PBB.

Baca juga: Serangan Siber terhadap Departemen Energi AS adalah Ancaman Serius

Laporan itu menyatakan, Korea Utara meretas bursa efek dan lembaga finansial, dan menggunakan dananya untuk pengembangan senjata nuklir serta rudal.

Dilansir AFP Rabu (10/2/2021), mayoritas pencurian menggunakan uang kripto itu terjadi dalam dua insiden di akhir 2020.

Pyongyang disebut mempunyai ribuan pasukan peretas terlatih, yang menyerang lembaga atau perusahaan besar di seluruh dunia.

Negara penganut ideologi Juche itu dituding menggunakan kemampuan mereka di dunia siber demi mengembangkan finansialnya.

Korut saat ini berada dalam berbagai tekanan sanksi internasional, buntut pengembangan rudal balistik dan nuklir yang dilarang.

Dunia sempat memperoleh harapan setelah pada 2018, Pemimpin Korut Kim Jong Un bersedia untuk membuka pintu diplomasi.

Baca juga: Serangan Siber Hantam AS Bertubi-tubi, Joe Biden Kecam Donald Trump

Namun dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di 2019, asa denuklirisasi pun rontok karena dua kubu tarik ulur.

Pyongyang meminta agar sanksi terhadap mereka dicabut, sementara AS menuntut agar senjata nuklirnya diserahkan dahulu.

Laporan PBB menyatakan, mereka tengah menginvestigasi peretasan September 2020, di mana 281 juta dollar AS (Rp 3,9 triliun) uang kripto lenyap.

Kemudian peretasan kedua terjadi pada Oktober 2020, dengan dana sebesar 23 juta dollar AS (Rp 321,6 miliar) lenyap.

Baca juga: Para Peneliti Vaksin Covid-19 Jadi Sasaran Serangan Siber

"Analisis awal, berdasarkan pada vektor serangan dan upaya mencuci uang haram, menunjukkan hubungan dengan Korea Utara," ulas laporan tersebut.

Kemampuan siber Pyongyang menuai perhatian dunia di 2014, ketika mereka diduga meretas Sony Pictures Entertainment.

Tindakan itu balasan setelah Sony meluncurkan The Interview, film satir yang isinya mengolok-olok Kim Jong Un.

Serangan itu membuat sejumlah film yang seharusnya belum dirilis beredar, dengan dokumen rahasia juga muncul ke internet.

Baca juga: Menlu AS: Serangan Siber Korea Utara Lebih Berbahaya daripada Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Konflik India-Pakistan: Implikasinya bagi Asia Tenggara dan Geopolitik Indonesia

Konflik India-Pakistan: Implikasinya bagi Asia Tenggara dan Geopolitik Indonesia

Global
[UNIK GLOBAL] Konferensi Pers Terlama 15 Jam | Pria Kebal Bisa Ular

[UNIK GLOBAL] Konferensi Pers Terlama 15 Jam | Pria Kebal Bisa Ular

Global
Kerja 20 Jam per Hari, Pegawai Bank Sakit Gagal Pankreas lalu Dipecat

Kerja 20 Jam per Hari, Pegawai Bank Sakit Gagal Pankreas lalu Dipecat

Global
Robert Prevost Ungkap Alasan Pilih Nama Paus Leo XIV

Robert Prevost Ungkap Alasan Pilih Nama Paus Leo XIV

Global
India-Pakistan Mengaku Gencatan Senjata Sendiri, AS Klaim Ikut Andil

India-Pakistan Mengaku Gencatan Senjata Sendiri, AS Klaim Ikut Andil

Global
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Usai 3 Hari Perang

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Usai 3 Hari Perang

Global

Internasional

Internasional
Pakistan Balas Gempur India dengan 400 Drone, Perang Makin Sengit

Pakistan Balas Gempur India dengan 400 Drone, Perang Makin Sengit

Global

Internasional

Internasional

Internasional
Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Chicago Mendadak Jadi Rebutan

Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Chicago Mendadak Jadi Rebutan

Global
Paus Leo XIV Akan Terima Cincin Nelayan dalam Misa Pelantikannya

Paus Leo XIV Akan Terima Cincin Nelayan dalam Misa Pelantikannya

Global
Gencatan Senjata Batal, Rusia-Ukraina Saling Tuduh Langgar Kesepakatan

Gencatan Senjata Batal, Rusia-Ukraina Saling Tuduh Langgar Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau