WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Otoritas kesehatan AS mendesak wanita hamil untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) berdasarkan data bahwa vaksin virus corona tidak meningkatkan risiko keguguran.
Baca juga: Varian Covid-19 Delta Menyebar, China Beri Izin Uji Coba Vaksin Campur
Direktur CDC Rochelle Walensky pada Rabu (11/8/2021) mendesak semua wanita hamil dan ibu menyusui untuk segera divaksinasi guna melindungi diri dari Covid-19.
Melansir AFP, Walensky menggarisbawahi bahwa vaksin Covid-19 terbukti aman dan efektif.
Apalagi, kasus Covid-19 di antara ibu hamil yang parah terjadi kepada mereka yang belum divaksinasi.
Baca juga: Perawat Jerman Diduga Tukar Vaksin Covid-19 dengan Larutan Garam, 8.600 Orang Jadi Korban
“Dan tidak pernah lebih mendesak untuk meningkatkan vaksinasi karena kita menghadapi varian Delta yang sangat menular," kata Walensky.
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, jika dibuat perbandingan, baru satu dari empat wanita hamil yang telah menerima setidaknya dosis pertama vaksin Covid-19.
CDC mengatakan, analisis data saat ini menemukan bahwa tidak ada peningkatan risiko keguguran pada hampir 2.500 wanita hamil yang menerima vaksin Covid-19 berbasis mRNA.
Baca juga: Sebar Kampanye Anti-vaksin, Perusahaan Asal Rusia Diblokir Facebook
Vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang dimaksud seperti vaksin buatan Pfizer dan Moderna.
"Manfaat menerima vaksin Covid-19 untuk orang hamil lebih besar daripada risiko yang diketahui," kata CDC.
"Peningkatan risiko penyakit parah dan komplikasi kehamilan terkait infeksi Covid-19 di antara wanita hamil membuat vaksinasi untuk kelompok ini lebih mendesak dari sebelumnya," tambah CDC.
Baca juga: Kemenhan AS Wajibkan Tentaranya Disuntik Vaksin Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.