优游国际

Baca berita tanpa iklan.

20 Tahun Usai Serangan 9/11, George W Bush Khawatir dengan Masa Depan AS

优游国际.com - 12/09/2021, 15:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

SHANKSVILLE, KOMPAS.com - George W Bush yang menjadi presiden Amerika Serikat saat serangan 11 September 2001 terjadi, angkat bicara dalam peringatan 20 tahun tragedi 9/11 di Shanksville, salah satu lokasi kejadian.

Pada Sabtu (11/9/2021) dia berkata, perpecahan belakangan ini membuatnya khawatir tentang masa depan AS.

"Dalam beberapa minggu dan bulan setelah serangan 9/11, saya bangga memimpin orang-orang yang luar biasa, tangguh, bersatu," kata Bush di Shanksville, Pennsylvania, lokasi jatuhnya pesawat keempat yang dibajak.

Baca juga: Sosok Khalid Sheikh Mohammed, Perancang Serangan 11 September 2001 yang Belum Dihukum

"Ketika berbicara tentang persatuan Amerika, hari-hari itu tampak jauh dari kita sendiri," lanjutnya dikutip dari AFP.

"Begitu banyak politik kita menjadi daya tarik terang-terangan untuk kemarahan, ketakutan, dan kebencian. Itu membuat kita khawatir tentang bangsa dan masa depan kita bersama."

Sebanyak 40 orang, ditambah empat pembajak, tewas ketika United Airlines Flight 93, pesawat Boeing 757 yang melakukan perjalanan dari Newark ke San Francisco, jatuh di Shanksville.

Penumpang sempat melawan para pembajak, mencegah mereka agar tidak menerbangkan pesawat ke target yang diinginkan, yang diyakini sebagai gedung Kongres di Washington DC.

Baca juga: Kronologi Lengkap Serangan 9/11, dari WTC sampai Pentagon

Wakil Presiden AS Kamala Harris juga memuji tindakan heroik para penumpang itu dalam pidatonya di Shanksville.

"Dalam hitungan menit, dalam keadaan paling buruk (para penumpang Flight 93) merespons sebagai kesatuan" untuk mencoba untuk merebut kembali pesawat.

"Setelah hari ini, harapan dan doa saya... kita menghormati persatuan mereka dengan memperkuat ikatan kita bersama," katanya.

Baca juga: Kisah di Balik “The Falling Man”, Foto Tragis dari Serangan 9/11

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Momen Haru Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya yang Mati Tertabrak Truk

Momen Haru Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya yang Mati Tertabrak Truk

Global
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Dekat Napoli, Warga Panik

Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Dekat Napoli, Warga Panik

Global
Zelensky 'Ngotot' Ingin Putin Datang Langsung di Turkiye, Rusia Bungkam

Zelensky "Ngotot" Ingin Putin Datang Langsung di Turkiye, Rusia Bungkam

Global
India Tewaskan 3 Anggota Lashkar-e-Taiba di Tengah Gencatan Senjata dengan Pakistan

India Tewaskan 3 Anggota Lashkar-e-Taiba di Tengah Gencatan Senjata dengan Pakistan

Global
Pesta Miras Ilegal di India Tewaskan 17 Orang, 6 Lainnya Kritis

Pesta Miras Ilegal di India Tewaskan 17 Orang, 6 Lainnya Kritis

Global
Rumah PM Inggris Keir Starmer Dibakar, Seorang Pria Ditangkap

Rumah PM Inggris Keir Starmer Dibakar, Seorang Pria Ditangkap

Global
Paus Leo XIV Ajak Yahudi Perkuat Dialog Usai Hubungan Vatikan-Israel Sempat Renggang

Paus Leo XIV Ajak Yahudi Perkuat Dialog Usai Hubungan Vatikan-Israel Sempat Renggang

Global
Trump Disambut Mewah di Arab Saudi, Incar Kesepakatan Bisnis Triliunan Dolar

Trump Disambut Mewah di Arab Saudi, Incar Kesepakatan Bisnis Triliunan Dolar

Global
59 Pengungsi Kulit Putih 鈥淎frikaner鈥 Tiba di AS, Disambut Hangat Pejabat Imigrasi聽

59 Pengungsi Kulit Putih 鈥淎frikaner鈥 Tiba di AS, Disambut Hangat Pejabat Imigrasi聽

Global
Israel Dituding Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Israel Dituding Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Global
Warga Kanada Makin Enggan ke AS, Industri Pariwisata Terancam Rugi Triliunan Rupiah

Warga Kanada Makin Enggan ke AS, Industri Pariwisata Terancam Rugi Triliunan Rupiah

Global
ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

Global
China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

Global
Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Global
India 'Gerah' dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

India "Gerah" dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau