SHANKSVILLE, KOMPAS.com - George W Bush yang menjadi presiden Amerika Serikat saat serangan 11 September 2001 terjadi, angkat bicara dalam peringatan 20 tahun tragedi 9/11 di Shanksville, salah satu lokasi kejadian.
Pada Sabtu (11/9/2021) dia berkata, perpecahan belakangan ini membuatnya khawatir tentang masa depan AS.
"Dalam beberapa minggu dan bulan setelah serangan 9/11, saya bangga memimpin orang-orang yang luar biasa, tangguh, bersatu," kata Bush di Shanksville, Pennsylvania, lokasi jatuhnya pesawat keempat yang dibajak.
Baca juga: Sosok Khalid Sheikh Mohammed, Perancang Serangan 11 September 2001 yang Belum Dihukum
"Ketika berbicara tentang persatuan Amerika, hari-hari itu tampak jauh dari kita sendiri," lanjutnya dikutip dari AFP.
"Begitu banyak politik kita menjadi daya tarik terang-terangan untuk kemarahan, ketakutan, dan kebencian. Itu membuat kita khawatir tentang bangsa dan masa depan kita bersama."
Sebanyak 40 orang, ditambah empat pembajak, tewas ketika United Airlines Flight 93, pesawat Boeing 757 yang melakukan perjalanan dari Newark ke San Francisco, jatuh di Shanksville.
Penumpang sempat melawan para pembajak, mencegah mereka agar tidak menerbangkan pesawat ke target yang diinginkan, yang diyakini sebagai gedung Kongres di Washington DC.
Baca juga: Kronologi Lengkap Serangan 9/11, dari WTC sampai Pentagon
Wakil Presiden AS Kamala Harris juga memuji tindakan heroik para penumpang itu dalam pidatonya di Shanksville.
"Dalam hitungan menit, dalam keadaan paling buruk (para penumpang Flight 93) merespons sebagai kesatuan" untuk mencoba untuk merebut kembali pesawat.
"Setelah hari ini, harapan dan doa saya... kita menghormati persatuan mereka dengan memperkuat ikatan kita bersama," katanya.
Baca juga: Kisah di Balik “The Falling Man”, Foto Tragis dari Serangan 9/11
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.