STOCKHOLM, KOMPAS.com - Swedia mencurigai ada "aktor asing" di balik kerusuhan pembakaran Al Quran.
Sejauh ini, sebanyak 26 polisi dan 14 lainnya luka-luka dalam kerusuhan terkait pembakaran Al Quran. 20 kendaraan hancur atau rusak.
Dilansir Al Jazeera, Swedia pun mencurigai keterlibatan negara-negara asing dalam memicu kerusuhan dan kekerasan di beberapa kota baru-baru ini.
Baca juga: Kenapa Al Quran Dibakar di Swedia dan Siapa Rasmus Paludan, Ini Kronologi Kasusnya
Banyak orang melemparkan batu dan membakar mobil setelah Islamofobia sayap kanan mengumumkan rencana untuk mengadakan rapat umum anti-Muslim.
Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras) Denmark, telah membakar salinan Quran di acara-acara di Denmark.
Di situ, dia juga menghina Islam, dan berita yang menyebar menyebut dia ingin melakukan hal yang sama di Swedia. Hal ini lantas memicu kemarahan.
"Paludan, yang memiliki kewarganegaraan Denmark dan Swedia, tampaknya untuk beberapa alasan membenci Swedia dan mencoba untuk menyakiti Swedia. Saya tidak mengerti mengapa," kata Menteri Kehakiman Morgan Johansson.
Baca juga: Swedia Tangkap 26 Orang Setelah Bentrokan Terkait Pembakaran Al Quran
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Swedia Aftonbladet yang diterbitkan pada Rabu (20/4/2022), Johansson merujuk pada klaim online yang muncul awal tahun ini tentang lembaga layanan sosial Swedia yang diduga menculik anak-anak Muslim.
Kementerian luar negeri pun memposting utas Twitter pada bulan Februari yang ditujukan untuk membahas apa yang disebutnya "kampanye disinformasi".
Sebuah badan Swedia yang dibentuk untuk melawan informasi yang salah mengatakan tuduhan penculikan dapat dilacak ke situs berbahasa Arab, yang penciptanya menyatakan dukungan untuk kelompok bersenjata ISIL (ISIS).
“Kami melihat bagaimana citra Swedia dibentuk oleh beberapa aktor ini di Timur Tengah,” kata Johansson mengutip Aftonbladet.
“Ini juga ditangani oleh beberapa pemerintah di Irak dan di Iran.”
Setelah kabar tentang rencana aksi Paludan mencapai Iran dan Uni Emirat Arab, pemerintah di Teheran dan Dubai memanggil diplomat Swedia dan memprotesnya.
Baca juga: Rasmus Paludan, Pelaku Pembakaran Al Quran di Swedia, Pemimpin Partai Stram Kurs
Kekerasan terbaru pecah Minggu (17/4/2022) malam di Malmo, kota terbesar ketiga di Swedia.
Kerumunan yang marah, terutama anak muda, membakar ban, puing-puing dan tempat sampah di lingkungan yang terkenal dengan tingkat kriminalitas tinggi.
Kerusuhan dan bentrokan kekerasan juga dilaporkan di beberapa kota lain di Swedia.
Baca juga: Kronologi Kerusuhan Swedia Menentang Aksi Pembakaran Al Quran oleh Partai Stram Kurs
Tiga orang terluka di Norrkoping, terkena pantulan ketika polisi melepaskan tembakan peringatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.