Misalnya, papar Luhut, jika Tesla ingin membuat lima juta mobil listrik, Indonesia menawarkan satu juta di antaranya dibuat di Indonesia mulai dari mobil hingga baterainya.
Luhut menambahkan 500.000 mobil bisa dibuat di Kalimantan Utara dan 500.000 lainnya di Batang, Jawa Tengah.
Baca juga: Saat Luhut Disebut Perdana Menteri di Luar Negeri…
“Jika saya lihat keseriusan Elon, saya kira most likely (kemungkinan besar) akan kejadian semua ini, tapi namanya bisnis, kita lihat dulu. Yang saya senang, ia (Elon Musk) sangat terbuka. Saya sampaikan ucapan selamat juga dengan Twitter-nya. Saya merasa ia seorang yang nyentrik, tapi sekaligus humble (rendah hati). Dia sederhana,” ungkap Luhut.
Sebelumnya perusahaan perakit iPhone dari Taiwan, Foxconn, pada awal Januari lalu juga telah menandatangani nota kesepahaman perjanjian investasi untuk membangun pabrik komponen baterai mobil listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
Ketertarikan serupa juga ditunjukkan investor asal Korea Selatan LG. Menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Bahlil Lahadalia, LG siap melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan pabrik prekursor katoda pada Mei atau Juni ini di kawasan yang sama.
Baca juga: SpaceX Berhasil Luncurkan Satelit Mata-mata Rahasia AS dengan Roket Falcon 9
Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul .