KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memerintahkan kapal-kapal perang angkatan laut negara tersebut untuk segera dipersenjatai dengan senjata nuklir.
Media resmi Korut, KCNA, melaporkan pada Rabu (30/4/2025), Kim Jong Un memerintahkan para pejabatnya untuk bekerja mempercepat persenjataan nuklir angkatan laut Korea Utara.
Sebelumnya, pada Sabtu (26/4/2025), Korut meluncurkan kapal kelas perusak seberat 5.000 ton bernama Choe Hyon.
Baca juga:
Menurut beberapa analis, kapal tersebut kemungkinan akan dilengkapi dengan rudal nuklir taktis jarak pendek, sebagaimana dilansir AFP.
Para ahli mengatakan, mengingat ukurannya, kapal perang itu diyakini membawa rudal kapal-ke-permukaan dan kapal-ke-udara.
Korut mengatakan, kapal itu dilengkapi dengan "senjata paling kuat" dan ditarget mulai beroperasi awal tahun depan.
KCNA melaporkan, Pyongyang juga menguji rudal jelajah supersonik, rudal jelajah strategis, rudal antipesawat, dan senjata otomatis berbasis kapal kaliber 127 mm pada Senin (28/4/2025).
Kim mengatakan, sistem daya tembak berbasis kapal Korut bakal dikombinasikan dengan sarana serang paling kuat, termasuk rudal jelajah supersonik, rudal jelajah strategis, dan rudal balistik taktis.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengaku melacak dan memantau dengan cermat tren pembangunan dan pengembangan kapal militer Korut.
Baca juga: Tentara Korut Lintasi Garis MDL, Militer Korsel Lepaskan Tembakan Peringatan
Kabar dari Korut tersebut muncul beberapa hari setelah Pyongyang mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa mereka telah mengerahkan pasukan ke Rusia untuk mendukung Moskwa dalam perangnya di Ukraina.
Pada Sabtu, Moskwa mengumumkan bahwa tentara Korut memberikan bantuan yang signifikan dalam mengalahkan angkatan bersenjata Ukraina.
Beberapa analis mengatakan, Pyongyang tampaknya telah memperoleh sejumlah senjata dari Moskwa untuk melengkapi kapal perangnya, mungkin sebagai imbalan atas pengerahan pasukan.
"Tampaknya Korea Utara baru-baru ini mengimpor sejumlah senjata modern dari Rusia," kata Ahn Chan-il, seorang peneliti yang mengelola World Institute for North Korea Studies, kepada AFP.
Korea Utara juga telah merakit dan menggunakan persenjataan tersebut secara efektif untuk meningkatkan moral militer.
Baca juga: Tentara Korut Lintasi Zona Demiliterisasi, Korsel Lepas Tembakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.