优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pemimpin Afrika ke Putin: Satu Benua Ikut Jadi Korban karena Perang di Ukraina

优游国际.com - 04/06/2022, 21:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber

MOSKWA, KOMPAS.com - Kepala Uni Afrika Macky Sall mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membantu meringankan penderitaan negara-negara Afrika, yang turut menjadi korban tak bersalah dari perang di Ukraina.

Putin harus "sadar bahwa negara-negara kita (di Benua Afrika), bahkan meski jauh dari pusat konflik (serangan Rusia ke Ukraina), menjadi korban karena krisis ekonomi ini", kata Sall kepada pemimpin Rusia itu sebagaimana dilansir dari BBC pada Jumat (3/6/2022).

Baca juga: 100 Hari Perang Rusia-Ukraina: Menilik Kerugian Perang di Kedua Sisi

Pria yang merupakan presiden Senegal itu, juga mengaku menyampaikan keprihatinannya atas nama negara-negara lain di Asia, Timur Tengah dan Amerika Latin.

Setelah pembicaraan di Sochi, Macky Sall mengatakan pemimpin Rusia itu telah berjanji untuk memudahkan ekspor sereal dan pupuk, tetapi tidak memberikan rincian.

Putin mengatakan Rusia siap untuk menjamin keamanan ekspor gandum Ukraina melalui pelabuhan di Azov dan Laut Hitam yang dikontrolnya.

Tapi menurutnya, solusi terbaik adalah mencabut sanksi terhadap Belarus (sekutu dekat Rusia), sehingga biji-bijian dapat dikirim dengan cara itu.

Beberapa analis berpendapat Kremlin berharap bahwa krisis pangan yang mengancam akan memberikan tekanan politik pada Barat, dengan memprovokasi arus pengungsi baru yang besar ke Eropa dari negara-negara rawan pangan di Timur Tengah dan Afrika.

Baca juga: Kremlin Klaim Rusia Capai Target dalam 100 Hari Perang di Ukraina

Lebih dari 40 persen gandum yang dikonsumsi di Afrika biasanya berasal dari Rusia dan Ukraina.

Namun pelabuhan Ukraina di Laut Hitam sebagian besar telah diblokir untuk ekspor sejak serangan Rusia ke Ukraina dimulai.

Kyiv dan sekutunya menyalahkan Moskwa karena memblokade pelabuhan, yang coba dipertahankan Ukraina untuk mencegah serangan amfibi Rusia.

Putin membantah Moskwa mencegah pelabuhan Ukraina mengekspor biji-bijian.

Koordinator krisis PBB Amin Awad di Jenewa mengatakan bahwa kegagalan untuk membuka pelabuhan-pelabuhan itu akan mengakibatkan kelaparan.

Dia mengatakan kekurangan biji-bijian dapat mempengaruhi 1,4 miliar orang, dan memicu migrasi massal.

Perang memperburuk kelangkaan yang sudah ada di Afrika, yang disebabkan oleh panen buruk dan ketidakamanan.

Baca juga: China dan India Disebut Bisa Selamatkan Rusia dari Sanksi, Caranya?

Harga pangan telah melonjak di seluruh benua sejak invasi Rusia ke Ukraina 100 hari yang lalu. Akibatnya, sejumlah besar orang terperosok dalam ancaman kelaparan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau