优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Taiwan Sigap Hadapi Gempa, Pelajaran Apa yang Bisa Dipetik Indonesia?

优游国际.com - 05/04/2024, 09:18 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber

“Untuk itu maka keterlibatan seluruh stakeholders menjadi sangat penting," jelas dia.

Irwan juga mencatat pentingnya Indonesia untuk membangun kapasitas riset untuk menganalisis sumber-sumber gempa juga meningkatkan kesadaran masyarakat dan pejabat publik.

Secara terpisah, Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Iswandi Imran, menyoroti bangunan rakyat.

"Di (Indonesia) ini kan selalu saja setiap ada gempa yang paling banyak menderita kan sebenarnya bangunan rumah rakyat - yang umumnya berupa bangunan nir-rekayasa atau non-engineered,” ujarnya.

“Nah, ini memang yang paling urgent untuk segera ditangani. Yang paling mendesak tentu saja adalah bangunan-bangunan masyarakat yang berada di wilayah yang tingkat kerawanan gempanya paling tinggi," terang Iswandi.

Baca juga: Filipina Peringatkan Akan Adanya Gelombang Tsunami Tinggi Usai Gempa Taiwan

Selain itu, dia menambahkan pentingnya mengembangkan peta risiko bencana gempa di daerah-daerah rawan gempa untuk berbagai skenario gempa yang mungkin.

“Setelah itu teridentifikasi, baru dibuat program untuk penguatan atau retrofit atau rehabilitasi seismik, terutama pada bangunan-bangunan non-engineered yang berada di wilayah tersebut,” ujarnya.

“Itu yang mungkin paling utama karena berdasarkan catatan yang ada sejauh ini, seperti gempa Cianjur, justru yang banyak menderita kerusakan saat terjadi gempa adalah bangunan rakyat, yaitu rumah," terang dia.

Di sisi lain, Prof Iswandi juga menyoroti bangunan-bangunan yang sudah ada dan dirancang dengan menggunakan ketentuan tahan gempa yang lama.

Di Taiwan setelah Gempa 1999, kata dia, banyak sekali bangunan sekolah yang dilakukan penguatan-penguatan untuk memberikan kemampuan yang lebih baik kalau gempa terjadi lagi.

"Nah, di aspek ini yang kita masih kurang. Kurangnya kenapa? Kita ini perlu dana yang besar - untuk penguatan bangunan-bangunan yang ada. Nah itu yang menjadi pekerjaan rumah kita. Itu melibatkan dana yang tidak sedikit,” ungkapnya.

Dilansir 优游国际, Guru Besar Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia, Sarwidi, yang juga pakar bangunan tahan gempa, menyebut dalam survei yang dilakukannya di beberapa daerah bahwa bangunan rakyat yang memenuhi standar bangunan tahan gempa baru sekitar sepertiga dari keseluruhan rumah.

Riset yang dilakukan ahli bangunan aman gempa, Teddy Boen, pada 2015 memperlihatkan bahwa dari 30,2 juta rumah penduduk di perkotaan, sebanyak 81 persennya berada di zona gempa kuat.

Sementara dari 30,8 juta rumah di pedesaan yang berada di zona gempa kuat sebesar 85 persen.

Bangunan di zona gempa ini, terutama rumah rakyat, baik di pedesaan maupun perkotaan, umumnya belum mengikuti standar aman gempa.

Meski pemerintah sebenarnya telah mengeluarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) bangunan tahan gempa yang diperbarui tahun 2019, hal ini sulit diterapkan karena kebanyakan rakyat membangun rumah sendiri oleh tukang tanpa adanya pengawasan.

“Membangun rumah tahan gempa belum menjadi prioritas masyarakat Indonesia, karena masalah biaya,” ujar pakar kegempaan ITB, Irwan Meilano.

Baca juga: Gempa M 7,2 Guncang Taiwan, Picu Peringatan Tsunami hingga di Jepang dan Filipina

Selain itu, pemerintah Indonesia juga belum memiliki program subsidi untuk penguatan rumah seperti di Taiwan.

Dilansir 优游国际, tata ruang di Indonesia sebagian besar juga belum memperhitungkan jarak aman dari jalur patahan di daratan.

Banyak bangunan –termasuk bangunan publik- berada tepat di daerah patahan aktif, misalnya di sekitar Patahan Lembang, Jawa Barat. Bangunan baru juga dibangun di daerah yang rawan gempa, seperti Cianjur.

Apa kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)?

Abdul Muhari, kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat jumlah korban jiwa dari gempa Hualien yang sejauh ini masih kurang dari 10 orang memperlihatkan evolusi mitigasi di Taiwan terutama dari aspek struktural sejak Gempa 1999.

"Taiwan benar-benar serius untuk memperkuat ketahanan bangunannya (...) sebenarnya (ini) memberikan pembelajaran penting untuk Indonesia bahwa ketika kita bicara gempa maka mitigasi utama cuma satu, mitigasi struktur. Artinya bagaimana kita bisa membuat bangunan khususnya rumah penduduk menjadi lebih tahan gempa," ujar Abdul.

Menurut Abdul, hal ini menjadi tantangan terbesar di Indonesia karena masih sangat banyak rumah penduduk yang dibangun dengan konstruksi seadanya "tidak hanya di desa-desa, tapi juga di wilayah perkotaan".

"Karena secara relatif kalau kita bicara Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua, itu enggak ada daerah yang aman dari gempa," ujarnya.

Abdul menambahkan bahwa Ini menjadi pekerjaan rumah besar tidak hanya bagi pemerintah, tetapi juga masyarakat yang memiliki aset rumah untuk benar-benar melihat apakah rumah sudah tahan gempa.

"Yang harus kita ingat adalah bukan gempanya yang membunuh tapi rumah tidak tahan gempa yang membunuh," jelas dia.

Menurut data BNPB, setidaknya ada sekitar 50.000 desa di Indonesia yang berada di kawasan rawan gempa. Artinya ada sekitar dua per tiga dari total jumlah 278 juta jiwa penduduk.

Baca juga: Korban Gempa Taiwan Capai 1.050 Orang, 52 Lainnya Masih Hilang

Apabila diasumsikan satu keluarga berisikan lima anggota keluarga, maka ada 40 juta kepala keluarga alias 40 juta rumah yang sama sekali belum pasti tahan gempa.

"Nah, ini rumah-rumahnya sudah terbangun semua. Ini yang menjadi tantangan kita ke depan. Jadi, kalau kita bicara mitigasi gempa itu bukan looking forward (melihat ke depan) tapi looking backward (melihat ke belakang)," tambah Abdul.

"Pembangunan rumah di Indonesia relatif rata-rata secara mandiri artinya tanpa berdasarkan desain rekayasa atau mengikuti SNI bangunan tahan gempa. Inilah yang harus kita perkuat.

Abdul menyebut BNPB sudah banyak memberikan panduan untuk pembangunan rumah tahan gempa berbiaya murah dan tidak rumit - termasuk di laman Youtube mereka.

"Mindset (pola pikir)yang harus kita ubah itu adalah: yang punya bangunan itu kan kita sendiri. Artinya, kalau kita mau aman, ya, kita harus membuat rumah kita lebih tahan gempa. Jadi tidak menunggu gempa dulu, hancur dulu, baru dibangunkan oleh pemerintah untuk tahan gempa," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Kerja 20 Jam per Hari, Pegawai Bank Sakit Gagal Pankreas lalu Dipecat

Kerja 20 Jam per Hari, Pegawai Bank Sakit Gagal Pankreas lalu Dipecat

Global
Robert Prevost Ungkap Alasan Pilih Nama Paus Leo XIV

Robert Prevost Ungkap Alasan Pilih Nama Paus Leo XIV

Global
India-Pakistan Mengaku Gencatan Senjata Sendiri, AS Klaim Ikut Andil

India-Pakistan Mengaku Gencatan Senjata Sendiri, AS Klaim Ikut Andil

Global
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Usai 3 Hari Perang

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Usai 3 Hari Perang

Global

Internasional

Internasional
Pakistan Balas Gempur India dengan 400 Drone, Perang Makin Sengit

Pakistan Balas Gempur India dengan 400 Drone, Perang Makin Sengit

Global

Internasional

Internasional

Internasional
Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Chicago Mendadak Jadi Rebutan

Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Chicago Mendadak Jadi Rebutan

Global
Paus Leo XIV Akan Terima Cincin Nelayan dalam Misa Pelantikannya

Paus Leo XIV Akan Terima Cincin Nelayan dalam Misa Pelantikannya

Global
Gencatan Senjata Batal, Rusia-Ukraina Saling Tuduh Langgar Kesepakatan

Gencatan Senjata Batal, Rusia-Ukraina Saling Tuduh Langgar Kesepakatan

Global
Sama-sama dari AS, Bagaimana Relasi Paus Leo XIV-Trump Nanti?

Sama-sama dari AS, Bagaimana Relasi Paus Leo XIV-Trump Nanti?

Global
Kakak Paus Leo XIV Ungkap Masa Kecil Adiknya Gemar Tirukan Pastor: Kau Akan Jadi Paus

Kakak Paus Leo XIV Ungkap Masa Kecil Adiknya Gemar Tirukan Pastor: Kau Akan Jadi Paus

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau