TEL AVIV, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken pada Minggu (18/8/2024) tiba di Tel Aviv Israel untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Tujuannya tak lain untuk mendorong kesepakatan gencatan senjata di Gaza serta pembebasan sandera yang ditawan Hamas.
Blinken datang ke Israel juga untuk membantu mencegah konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Baca juga: Hamas Tolak Persyaratan Baru Gencatan Senjata di Gaza
"Tujuan Blinken ke Timur Tengah untuk menekan semua pihak bahwa penting menyelesaikan sisa masalah ini sampai ke garis finis," kata pejabat AS yang enggan disebutkan namanya, sebagaimana diberitakan AFP pada Senin (19/8/2024).
Menjelang perundingan gencatan senjata di Qatar pada Kamis dan Jumat lalu, Hamas telah meminta mediator daripada mengadakan negosiasi lebih lanjut untuk menerapkan kerangka kerja yang digariskan pada akhir Mei oleh Presiden AS Joe Biden.
Biden mengatakan pada Minggu bahwa gencatan senjata “masih mungkin” dan AS tidak akan berhenti.
Setelah perundingan Qatar antara mediator AS, Mesir dan Qatar, Amerika Serikat mengajukan proposal kompromi baru, sehingga Hamas pada Minggu menuduh Netanyahu menghalangi perundingan tersebut.
Menurut Hamas, usulan tersebut merespons kondisi Netanyahu, terutama penolakannya terhadap gencatan senjata permanen dan penarikan menyeluruh dari Jalur Gaza.
Serta desakannya untuk terus menduduki persimpangan Netzarim, penyeberangan Rafah, dan koridor Philadelphi.
Dua tempat terakhir dipandang oleh Israel sebagai tempat penting untuk mencegah aliran senjata apa pun ke Jalur Gaza, sementara persimpangan Netzarim berada di titik strategis antara Gaza utara dan selatan.
Netanyahu bertanggung jawab penuh karena menggagalkan upaya para mediator, menghalangi kesepakatan, dan (memikul) tanggung jawab penuh atas nyawa para sandera di Gaza, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, Pejabat Hamas dalam beberapa kesempatan juga menuduh Netanyahu menghalangi kesepakatan.
Baca juga: Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Terhenti Lagi
Sekutu Barat, Yordania, para pendukung sandera yang melakukan protes di Israel, dan Hamas sendiri telah menyerukan tekanan terhadap Netanyahu agar kesepakatan dapat dicapai.
Namun, anggota sayap kanan yang penting bagi koalisi pemerintahan PM Israel menentang gencatan senjata apa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.