N'ZEREKORE, KOMPAS.com - Kerusuhan suporter sepak bola di N'Zerekore, kota terbesar kedua di Guinea, menewaskan sekitar 100 orang pada Minggu (1/12/2024).
"Jasad manusia berjejer sejauh mata memandang di rumah sakit. Lainnya tergeletak di lantai lorong-lorong. Kamar mayat penuh," kata dokter yang meminta tidak disebutkan namanya karena tak berwenang berbicara ke media.
Ia menambahkan bahwa sekitar 100 orang tewas, sedangkan menurut dokter lainnya puluhan orang tewas.
Baca juga: Saat Laga di Stadion Perancis, Lagu Kebangsaan Israel Diejek Suporter, Disusul Keributan
Video di media sosial yang belum diverifikasi kantor berita AFP memperlihatkan kekacauan di luar pertandingan.
Massa yang marah juga merusak serta membakar kantor polisi N'Zerekore, menurut keterangan para saksi.
"Semua bermula dari protes terhadap keputusan wasit. Kemudian suporter masuk ke lapangan," kata salah satu saksi kepada AFP, meminta namanya dirahasiakan demi alasan keamanan.
Baca juga:
Laporan media lokal menyebutkan, pertandingan itu adalah bagian dari turnamen untuk menghormati pemimpin junta Guinea, Mamadi Doumbouya, yang merebut kekuasaan dalam kudeta 2021 dan mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden.
Turnamen semacam itu marak digelar di Guinea seiring ambisi Doumbouya maju ke pemilihan presiden yang mungkin bakal digelar tahun depan.
Baca juga: Ketua Suporter Garis Keras Inter Milan Bunuh Ahli Waris Mafia Ndrangheta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.