Dhani mengakui dirinya sempat melakukan kekeliruan saat menyebutkan nama marga Rayen Pono.
“Saya sebagai anggota DPR meminta maaf kepada pelapor dan juga meminta maaf atas satu macam slip of the tongue, salah mengucapkan, sehingga ada salah satu marga berdarah biru yang marah dan tidak terima,” kata Ahmad Dhani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).
Dhani menegaskan, tidak ada niatan dari dirinya untuk melecehkan siapa pun, termasuk marga tertentu.
“Dan saya sudah membicarakan, dan sudah disyuting juga, bahwa seumur hidup saya, saya tidak pernah menistakan atau merendahkan marga, baik yang bukan darah biru maupun darah biru,” ujar Dhani.
“Jadi saya tidak pernah punya rekam jejak seperti itu,” tambah Dhani.
Ia menyadari kesalahan telah terjadi dan hanya bisa menyampaikan permintaan maaf.
“Tapi sudah terjadi, ya sudah. Khusus permintaan maaf untuk keluarga Pono, mohon maaf atas slip of the tongue yang terjadi di acara diskusi hak cipta,” tutur Dhani.
Masalah ini berawal dari kesalahan penulisan nama Rayen Pono menjadi “Rayen Porno” dalam undangan acara debat soal tata kelola royalti musik yang diselenggarakan oleh Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
Kesalahan tersebut kembali diucapkan oleh Ahmad Dhani saat diskusi berlangsung, yang akhirnya memicu kemarahan Rayen dan berujung pada pelaporan ke pihak berwenang.
Sebelumnya, Rayen juga telah melaporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan rasial dan pencemaran nama baik melalui media sosial.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor: LP/B/188/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI.
/hype/read/2025/05/07/181645566/minta-maaf-ke-rayen-pono-ahmad-dhani-mengaku-keseleo-lidah