优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Istri dan Anak Jadi Korban Pemerkosaan, Suami di Solo Lapor Malah Ditahan

优游国际.com - 22/12/2024, 10:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa seorang ibu dan anak di Surakarta pada tahun 2017 kembali mencuat setelah YS, suami sekaligus ayah korban, mengadu ke Komisi III DPR RI dalam rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

YS yang terlihat terpukul dan emosional menceritakan bagaimana dirinya berjuang mencari keadilan selama lebih dari tujuh tahun. Ia mengaku menghadapi beragam kendala, termasuk tuduhan palsu terhadap dirinya sendiri.

Kronologi kasus pemerkosaan

Peristiwa kelam ini terjadi pada tahun 2017. Saat itu ada seorang mahasiswa yang kos di rumah kontrakan Yudi. Menurut pengakuan YS, mahasiswa itu melakukan tindakan pemerkosaan terhadap ADW, istri YS. Selain itu pelaku juga melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya, KDY, yang saat itu baru berusia empat tahun.

Baca juga:

Kuasa hukum YS, Unggul Sitorus, menjelaskan bahwa kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian segera setelah kejadian.

Namun, laporan tersebut awalnya ditolak oleh pihak berwajib. Baru pada tahun 2018, polisi menerbitkan hasil visum yang memperkuat dugaan bahwa ADW dan KDY adalah korban kekerasan seksual.

“Hasil visum menunjukkan ada bukti kuat bahwa klien kami dan anaknya menjadi korban. Namun, laporan tersebut seperti diabaikan. Bahkan, pada 2018, polisi menerbitkan surat baru yang menyatakan tidak ada tindak pidana dalam kasus ini,” ungkap Unggul.

Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dengan nomor SP2HP/115/2018/Reskrim tertanggal 26 Januari 2018 menyebutkan bahwa ADW dan KDY adalah korban.

Namun, pada 16 Mei 2018, kepolisian menerbitkan SP2HP lain dengan nomor SP2HP/414/Res.1.24/2018, yang menyatakan sebaliknya.

Baca juga:

Perjalanan panjang dan kendala hukum

Pada tahun 2019, Yudi mengajukan surat permohonan perlindungan hukum kepada Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Jawa Tengah. Namun, bukannya mendapatkan perlindungan, Yudi justru menghadapi perlakuan buruk dari aparat penegak hukum.

Ia dituduh sebagai pelaku dan ditahan tanpa alasan jelas.

Dalam rapat dengar pendapat, Yudi mengungkapkan bahwa dirinya dan anaknya sempat ditahan oleh pihak kepolisian pada tahun 2024. 

"Saya disekap tiga hari, bersama anak saya. Kami tidak diberi makan selama ditahan,” ujar Yudi sambil menangis di depan anggota DPR.

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, yang memimpin rapat, tampak terkejut mendengar pengakuan tersebut. Ia langsung meminta klarifikasi lebih lanjut.

Baca juga:

“Jadi Anda ditangkap pada tahun 2024?” tanya Habiburokhman.

“Iya, saya dan anak saya ditahan. Saya tidak tahu apa kesalahan saya,” jawab Yudi.

Halaman:


Terkini Lainnya

PSM Makassar Kalahkan Malut United 3-2, Balotelli Jadi Penentu di Menit Akhir

PSM Makassar Kalahkan Malut United 3-2, Balotelli Jadi Penentu di Menit Akhir

Sulawesi Selatan
Dilaporkan ke Komnas HAM karena Kirim Anak ke Barak Militer, Ini Kata Dedi Mulyadi

Dilaporkan ke Komnas HAM karena Kirim Anak ke Barak Militer, Ini Kata Dedi Mulyadi

Jawa Barat
Sosok Paus Leo XIV dan Hubungan Mendalam dengan Papua: Kenangan dan Harapan Umat Katolik

Sosok Paus Leo XIV dan Hubungan Mendalam dengan Papua: Kenangan dan Harapan Umat Katolik

Jawa Timur
Guru PNS di Tuban Diduga Bolos 3 Tahun tapi Tetap Digaji, Ini Kata Dinas Pendidikan

Guru PNS di Tuban Diduga Bolos 3 Tahun tapi Tetap Digaji, Ini Kata Dinas Pendidikan

Jawa Timur
Mahkamah Agung Mutasi 41 Hakim Tinggi, Siapa Saja dan Apa Tujuannya?

Mahkamah Agung Mutasi 41 Hakim Tinggi, Siapa Saja dan Apa Tujuannya?

Jawa Tengah
Kartu ATM Tertelan, Warga Yogyakarta Jadi Korban Skimming dan Kehilangan Rp 17,5 Juta

Kartu ATM Tertelan, Warga Yogyakarta Jadi Korban Skimming dan Kehilangan Rp 17,5 Juta

Jawa Timur
Kasus ATM Warga Yogya Dibobol Rp 17,5 Juta: Ini 10 Tips Hindari Penipuan dan Aman Bertransaksi

Kasus ATM Warga Yogya Dibobol Rp 17,5 Juta: Ini 10 Tips Hindari Penipuan dan Aman Bertransaksi

Jawa Barat
Respons Serangan India, Pakistan Luncurkan Operasi Bunyan ul Marsoos

Respons Serangan India, Pakistan Luncurkan Operasi Bunyan ul Marsoos

Sulawesi Selatan
DPR Temukan Anggaran Helikopter hingga Mobil Mewah untuk KPU

DPR Temukan Anggaran Helikopter hingga Mobil Mewah untuk KPU

Kalimantan Timur
Update Kualitas Udara di Jawa Barat: Analisis Terbaru 10 Mei 2025

Update Kualitas Udara di Jawa Barat: Analisis Terbaru 10 Mei 2025

Jawa Barat
11 Makanan Sehat untuk Meningkatkan Kesehatan Pembuluh Darah

11 Makanan Sehat untuk Meningkatkan Kesehatan Pembuluh Darah

Jawa Timur
Kasus Meme Prabowo Jokowi, Amnesty Kecam Langkah Polisi Tangkap Mahasiswa ITB

Kasus Meme Prabowo Jokowi, Amnesty Kecam Langkah Polisi Tangkap Mahasiswa ITB

Jawa Timur
7 Fakta Mengejutkan Kasus Mayat Bayi Dikirim Lewat Ojol di Medan

7 Fakta Mengejutkan Kasus Mayat Bayi Dikirim Lewat Ojol di Medan

Sumatera Utara
Polisi Tegur Sopir Truk yang Mandikan Ratusan Babi di Irigasi Pantura Indramayu

Polisi Tegur Sopir Truk yang Mandikan Ratusan Babi di Irigasi Pantura Indramayu

Jawa Barat
Saat Ijazah Jokowi Akhirnya Diserahkan ke Penyidik...

Saat Ijazah Jokowi Akhirnya Diserahkan ke Penyidik...

Sumatera Utara
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau