优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Dedi Mulyadi Larang, Abdul Mu'ti Izinkan: Ketika Menteri dan Gubernur Beda Jalan soal Tradisi Sekolah

优游国际.com - 29/04/2025, 16:19 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa pelaksanaan wisuda sekolah tetap diperbolehkan selama tidak memberatkan orang tua murid.

Ia menyampaikan hal ini sebagai tanggapan atas kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang kegiatan wisuda di semua jenjang pendidikan.

"Kalau menurut saya begini, sepanjang itu tidak memberatkan dan atas persetujuan orang tua dan murid, ya masa sih tidak boleh gitu kan. Yang penting wisuda itu jangan berlebih-lebihan dan juga jangan dipaksakan," ujar Abdul Mu'ti usai menghadiri Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025 di PPSDM, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Saat Remaja Bekasi Tantang Kebijakan Dedi Mulyadi, Ngotot Ingin Ada Wisuda Perpisahan SMA

Mu'ti memandang wisuda bukan hanya seremoni, melainkan bentuk ungkapan kegembiraan dan syukur atas pencapaian pendidikan siswa.

Selain itu, menurutnya, wisuda juga dapat mempererat hubungan antara sekolah, murid, dan orang tua.

"Itu kan sebagai tanda gembira dan juga lebih mengakrabkan orang tua dengan sekolah, karena bisa jadi orang tua itu ada yang tidak pernah ke sekolah anaknya sama sekali, hanya ke sekolah ketika anaknya wisuda. Itu pun tidak semua orang tua juga datang dengan berbagai alasan," tambahnya.

Mengapa Gubernur Jawa Barat Melarang Wisuda?

Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tetap bersikukuh melarang pelaksanaan wisuda dan kegiatan perpisahan sekolah.

Ia beralasan bahwa kegiatan tersebut sering kali menjadi beban finansial bagi keluarga siswa, terutama mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah.

“Sudah jelas TK, SD, SMP, SMA, tidak boleh ada wisuda, sudah. Kenaikan kelas, kenaikan kelas. Kelulusan, kelulusan,” tegas Dedi saat menjawab pertanyaan seorang remaja lulusan SMAN 1 Cikarang Utara yang mengkritik kebijakan larangan wisuda.

Baca juga:

Menurut Dedi, banyak orang tua yang menyambut baik kebijakan ini karena merasa tidak lagi terbebani biaya tambahan yang tidak esensial.

Ia juga menyatakan bahwa uang yang biasanya digunakan untuk wisuda bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lebih penting bagi keluarga.

Bukan Kali Pertama Dedi Mulyadi dan Abdul Mu'ti Berbeda Pandangan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Balai Kota Depok, Selasa (29/4/2025).KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Balai Kota Depok, Selasa (29/4/2025).

Bukan sekali ini Abdul Mu'ti dan Dedi Mulyadi memiliki pandangan berbeda. Sebelumnya, Dedi juga melarang pelaksanaan study tour di lingkungan sekolah di Jawa Barat, meskipun pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan memperbolehkannya kembali dengan syarat pengawasan dan relevansi pendidikan yang jelas.

"Study tour itu bukan sekadar urusan bus atau perjalanan, tetapi lebih kepada bisnis di baliknya. Seharusnya ini perjalanan pendidikan, tapi faktanya lebih banyak didominasi oleh travel dan bisnis pariwisata. Jika seperti itu, namanya bukan study tour, melainkan piknik," ujar Dedi dalam wawancara dengan 优游国际.com, Senin (24/3/2025).

Baca juga:

Ia juga menekankan dampak ekonomi yang ditanggung orang tua. Menurutnya, tidak sedikit keluarga yang harus berutang atau menjual barang demi membiayai perjalanan study tour anak mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

BBWS Citarum Tak Beri Izin Jembatan Perahu di Karawang yang Beromzet Rp 20 Juta, Terancam Ditutup

BBWS Citarum Tak Beri Izin Jembatan Perahu di Karawang yang Beromzet Rp 20 Juta, Terancam Ditutup

Jawa Barat
25 Tahun Jadi Guru, Sunarsih Akhirnya Diangkat PPPK Surabaya Setahun Jelang Pensiun

25 Tahun Jadi Guru, Sunarsih Akhirnya Diangkat PPPK Surabaya Setahun Jelang Pensiun

Jawa Barat
Sejarah Terbentuknya Pam Swakarsa, dari Kontroversi hingga Jejak di Era Reformasi

Sejarah Terbentuknya Pam Swakarsa, dari Kontroversi hingga Jejak di Era Reformasi

Jawa Timur
Apakah Tanggal 2 Mei 2025 Cuti Bersama? Simak Daftar Hari Libur dan Tanggal Merah Bulan Depan

Apakah Tanggal 2 Mei 2025 Cuti Bersama? Simak Daftar Hari Libur dan Tanggal Merah Bulan Depan

Jawa Tengah
Mati Listrik Massal di Spanyol dan Portugal, Kereta Terhenti, Rumah Sakit Terapkan Darurat

Mati Listrik Massal di Spanyol dan Portugal, Kereta Terhenti, Rumah Sakit Terapkan Darurat

Jawa Timur
Link Live Streaming Arsenal vs PSG, Leg 1 Semifinal Liga Champions Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal vs PSG, Leg 1 Semifinal Liga Champions Kickoff 02.00 WIB

Kalimantan Timur
Tanggal 1 Mei Hari Apa? Cek Libur Nasional SKB 3 Menteri聽

Tanggal 1 Mei Hari Apa? Cek Libur Nasional SKB 3 Menteri聽

Sulawesi Selatan
Daftar Korban Kecelakaan Travel Vs Truk di Tol Cisumdawu, 3 Orang Tewas

Daftar Korban Kecelakaan Travel Vs Truk di Tol Cisumdawu, 3 Orang Tewas

Jawa Barat
Dapat Hibah Rp 45 Miliar, Mahasiswa Aktif STAI Al-Ruzhan Hanya 80 Orang Sejak Berdiri 2021

Dapat Hibah Rp 45 Miliar, Mahasiswa Aktif STAI Al-Ruzhan Hanya 80 Orang Sejak Berdiri 2021

Jawa Barat
Guru Minta Siswa Gambar Alat Kelamin, Dedi Mulyadi: Besok Saya Berhentikan

Guru Minta Siswa Gambar Alat Kelamin, Dedi Mulyadi: Besok Saya Berhentikan

Jawa Barat
Sopir Travel Diduga Mengantuk Jadi Pemicu Kecelakaan di Tol Cisumdawu: 3 Penumpang Tewas

Sopir Travel Diduga Mengantuk Jadi Pemicu Kecelakaan di Tol Cisumdawu: 3 Penumpang Tewas

Jawa Barat
Predator Seks Jepara Cabuli 21 Anak di Bawah Umur, Polisi Temukan Rekaman Foto dan Video

Predator Seks Jepara Cabuli 21 Anak di Bawah Umur, Polisi Temukan Rekaman Foto dan Video

Jawa Tengah
Dicopot dari Rektor UP, Prof Marsudi Wahyu Kisworo: Saya Membela Korban Kekerasan Seksual ETH

Dicopot dari Rektor UP, Prof Marsudi Wahyu Kisworo: Saya Membela Korban Kekerasan Seksual ETH

Jawa Timur
Suparta Terdakwa Korupsi Timah Rp 4,57 Triliun Meninggal, Bagaimana Kelanjutan Perkaranya?

Suparta Terdakwa Korupsi Timah Rp 4,57 Triliun Meninggal, Bagaimana Kelanjutan Perkaranya?

Jawa Barat
Tiga Polisi Disanksi Buntut 8 Tahanan Polres Lahat Kabur Jebol Tembok Pakai Obeng Modifikasi,

Tiga Polisi Disanksi Buntut 8 Tahanan Polres Lahat Kabur Jebol Tembok Pakai Obeng Modifikasi,

Sumatera Utara
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau