优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Di Balik 20 Mei 1998: Saat Reformasi Membayangi Hari Kebangkitan Nasional

优游国际.com - 20/05/2025, 10:07 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pada tahun 1998, Indonesia berada di ambang perubahan besar. Krisis ekonomi yang melanda negeri ini tak hanya mengguncang stabilitas finansial, tapi juga memantik gelombang keresahan di kalangan mahasiswa.

Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Presiden Soeharto yang kembali terpilih untuk ketujuh kalinya dalam Sidang Umum MPR awal Maret 1998, menyulut aksi-aksi protes yang awalnya terbatas di lingkungan kampus, lalu merambah ke jalanan.

Suasana kian panas ketika demonstrasi mulai dihadapi aparat keamanan dengan kekerasan.

Di Yogyakarta, pada 8 Mei 1998, seorang mahasiswa bernama Moses Gatutkaca tewas saat aksi dibubarkan secara represif. Hanya empat hari berselang, tragedi serupa terjadi di Jakarta.

Empat mahasiswa Universitas Trisakti gugur ditembus peluru tajam ketika mereka bergerak keluar dari kampus menuju Gedung DPR/MPR.

Di tengah tekanan itu, Presiden Soeharto yang baru saja kembali dari KTT G-15 di Mesir, mencoba menyampaikan kondisi perekonomian nasional di forum internasional.

Namun, publik Tanah Air lebih tertuju pada aksi-aksi mahasiswa yang terus meluas. Tuntutan agar Soeharto mundur makin lantang terdengar.

Baca juga:

Puncaknya terjadi pada 18 Mei 1998. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menduduki Gedung DPR/MPR.

Mereka mendesak agar pimpinan dewan segera mengusulkan Sidang Istimewa untuk menggulingkan Soeharto.

Harian 优游国际 edisi 19 Mei 1998 menggambarkan bagaimana sejak pagi, massa mahasiswa berdatangan bergelombang ke parlemen, menggunakan bus hingga mobil pribadi.

Sejumlah tokoh masyarakat yang kritis terhadap pemerintahan turut hadir dan menyampaikan orasi, salah satunya adalah Amien Rais, Ketua Umum PP Muhammadiyah saat itu.

Harkitnas yang Tak Biasa

Tepat pada 20 Mei 1998, saat bangsa ini memperingati 90 tahun Hari Kebangkitan Nasional, suasana justru mencekam.

Tanggal yang seharusnya menjadi momen reflektif, berubah menjadi titik genting perjuangan reformasi.

Pemerintah saat itu tengah berupaya meredam gejolak dengan menggulirkan rencana pembentukan Komite Reformasi. Komite ini dirancang untuk mengawal pemilu dan membuka jalan bagi Soeharto mundur secara bertahap.

Namun, gagasan itu ditolak mahasiswa. Mereka menuntut pengunduran diri secara langsung dan tanpa syarat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Shabrina Leanor Raih Gelar Juara Indonesian Idol 2025, Dedikasi untuk Ibunya

Shabrina Leanor Raih Gelar Juara Indonesian Idol 2025, Dedikasi untuk Ibunya

Sulawesi Selatan
Nunung Emosi: Saldo ATM Kosong, Anak Justru Menagih Utang聽

Nunung Emosi: Saldo ATM Kosong, Anak Justru Menagih Utang聽

Sulawesi Selatan
Di Balik 20 Mei 1998: Saat Reformasi Membayangi Hari Kebangkitan Nasional

Di Balik 20 Mei 1998: Saat Reformasi Membayangi Hari Kebangkitan Nasional

Jawa Barat
Potensi Lebaran Bersama Idul Adha 2025 antara Pemerintah dan Muhammadiyah

Potensi Lebaran Bersama Idul Adha 2025 antara Pemerintah dan Muhammadiyah

Jawa Barat
Kisah Saksi Mata Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Sepeda Motor Terpental

Kisah Saksi Mata Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Sepeda Motor Terpental

Jawa Timur
Harga Emas Hari Ini 20 Mei 2025 Naik Lagi, tapi Antam Belum Tempus Rp 2 Juta Per Gram

Harga Emas Hari Ini 20 Mei 2025 Naik Lagi, tapi Antam Belum Tempus Rp 2 Juta Per Gram

Jawa Tengah
Ketatnya Aturan Haji 2025, Kartu Nusuk dan Syarikah Jadi Kunci Masuk Mekkah

Ketatnya Aturan Haji 2025, Kartu Nusuk dan Syarikah Jadi Kunci Masuk Mekkah

Jawa Barat
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional, Mengapa Diperingati Setiap 20 Mei?

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional, Mengapa Diperingati Setiap 20 Mei?

Kalimantan Timur
TNI: 18 Anggota OPM Tewas, Informasi Berasal dari Warga Papua

TNI: 18 Anggota OPM Tewas, Informasi Berasal dari Warga Papua

Sulawesi Selatan
Sejarah dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2025: Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat

Sejarah dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2025: Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat

Jawa Tengah
Kader PSI Dian Sandi Unggah Foto Ijazah Jokowi yang Diklaim Asli, Dapat dari Mana?

Kader PSI Dian Sandi Unggah Foto Ijazah Jokowi yang Diklaim Asli, Dapat dari Mana?

Jawa Barat
Rumah Lurah Beserta 15 Kendaraannya Dibakar Warga, Diduga Selewengkan Bansos dan Timbun BBM Ilegal

Rumah Lurah Beserta 15 Kendaraannya Dibakar Warga, Diduga Selewengkan Bansos dan Timbun BBM Ilegal

Sumatera Utara
Kecelakaan Kereta Api di Magetan: Petugas Jaga Perlintasan Telah Diamankan

Kecelakaan Kereta Api di Magetan: Petugas Jaga Perlintasan Telah Diamankan

Jawa Timur
 Video Viral Sungai Berwarna Oranye di Bogor, DLH Temukan Dugaan Limbah Cat dari Pabrik Tong Sampah

Video Viral Sungai Berwarna Oranye di Bogor, DLH Temukan Dugaan Limbah Cat dari Pabrik Tong Sampah

Jawa Barat
Investigasi Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Dugaan Kesalahan Prosedur Palang Pintu

Investigasi Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Dugaan Kesalahan Prosedur Palang Pintu

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau