优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kenapa Harimau Sumatera Masuk Permukiman? Ini Penjelasan BBKSDA Riau

优游国际.com - 17/01/2025, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) memasuki permukiman warga di Desa Sorek, Kabupaten Pelalawan, Riau, beredar luas pada Kamis (16/1/2025).

Dalam video berdurasi 1 menit 37 detik itu, terlihat seekor harimau berukuran besar muncul di sekitar barak pekerja perkebunan di lokasi perusahaan.

Di tempat kejadian, tampak tiga pria merekam keberadaan harimau tersebut dengan santai menggunakan ponsel, meskipun mereka berada dalam jarak yang sangat dekat.

Harimau terlihat menatap ke arah mereka sebelum berjalan perlahan menuju bagian belakang barak. Kejadian ini disertai suara beberapa ekor anjing yang terus menggonggong ke arah satwa buas tersebut.

Baca juga:

Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 13 Januari 2025, di area camp lapangan yang masuk dalam wilayah Perizinan Berusaha Pengusahaan Hutan (PBPH).

Insiden bermula saat seorang pekerja lupa menutup pintu pagar camp, yang sebelumnya telah dipasangi pagar terpal hitam untuk keamanan.

Akibat kelalaian tersebut, harimau sumatera berhasil masuk ke area camp dan mengejar anjing serta ayam ternak yang ada di lokasi.

Setelah keberadaannya disadari oleh penghuni camp, harimau berusaha keluar melalui pintu yang sama. Warga setempat segera menutup pagar dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak perusahaan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S. Hasibuan, menyatakan bahwa pihaknya segera mengambil langkah mitigasi dengan memantau lokasi secara intensif.

Baca juga:

“Tim mitigasi kami segera datang ke lokasi dan melakukan upaya untuk menenangkan warga. Kami juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya kewaspadaan kepada warga. Selain itu, kami memasang kamera pemantau (camera trap) dan melakukan pemantauan dari menara api yang berada tidak jauh dari lokasi camp," kata Genman pada Kamis (16/1/2025).

Setelah dua hari pemantauan, harimau sumatera tersebut tidak terlihat lagi di sekitar camp.

Tim mitigasi meminta pihak perusahaan untuk tidak memelihara hewan seperti anjing dan ayam di area tersebut, guna mencegah kejadian serupa.

“Petugas tim mitigasi kami terus melakukan pemantauan, dan aktivitas pekerja di camp telah kembali berjalan normal. Namun, kami tetap mengingatkan semua pihak untuk selalu memperhatikan SOP yang telah ditetapkan untuk menjaga keselamatan bersama," tambahnya.

Genman menjelaskan bahwa lokasi kemunculan harimau merupakan bagian dari habitat alami dan wilayah jelajah satwa yang dilindungi itu.

"Itu lokasinya memang habitat harimau sumatera," ujarnya.

Baca juga:

Halaman:


Terkini Lainnya

Dilaporkan ke Komnas HAM karena Kirim Anak ke Barak Militer, Ini Kata Dedi Mulyadi

Dilaporkan ke Komnas HAM karena Kirim Anak ke Barak Militer, Ini Kata Dedi Mulyadi

Jawa Barat
Sosok Paus Leo XIV dan Hubungan Mendalam dengan Papua: Kenangan dan Harapan Umat Katolik

Sosok Paus Leo XIV dan Hubungan Mendalam dengan Papua: Kenangan dan Harapan Umat Katolik

Jawa Timur
Guru PNS di Tuban Diduga Bolos 3 Tahun tapi Tetap Digaji, Ini Kata Dinas Pendidikan

Guru PNS di Tuban Diduga Bolos 3 Tahun tapi Tetap Digaji, Ini Kata Dinas Pendidikan

Jawa Timur
Mahkamah Agung Mutasi 41 Hakim Tinggi, Siapa Saja dan Apa Tujuannya?

Mahkamah Agung Mutasi 41 Hakim Tinggi, Siapa Saja dan Apa Tujuannya?

Jawa Tengah
Kartu ATM Tertelan, Warga Yogyakarta Jadi Korban Skimming dan Kehilangan Rp 17,5 Juta

Kartu ATM Tertelan, Warga Yogyakarta Jadi Korban Skimming dan Kehilangan Rp 17,5 Juta

Jawa Timur
Kasus ATM Warga Yogya Dibobol Rp 17,5 Juta: Ini 10 Tips Hindari Penipuan dan Aman Bertransaksi

Kasus ATM Warga Yogya Dibobol Rp 17,5 Juta: Ini 10 Tips Hindari Penipuan dan Aman Bertransaksi

Jawa Barat
Respons Serangan India, Pakistan Luncurkan Operasi Bunyan ul Marsoos

Respons Serangan India, Pakistan Luncurkan Operasi Bunyan ul Marsoos

Sulawesi Selatan
DPR Temukan Anggaran Helikopter hingga Mobil Mewah untuk KPU

DPR Temukan Anggaran Helikopter hingga Mobil Mewah untuk KPU

Kalimantan Timur
Update Kualitas Udara di Jawa Barat: Analisis Terbaru 10 Mei 2025

Update Kualitas Udara di Jawa Barat: Analisis Terbaru 10 Mei 2025

Jawa Barat
11 Makanan Sehat untuk Meningkatkan Kesehatan Pembuluh Darah

11 Makanan Sehat untuk Meningkatkan Kesehatan Pembuluh Darah

Jawa Timur
Kasus Meme Prabowo Jokowi, Amnesty Kecam Langkah Polisi Tangkap Mahasiswa ITB

Kasus Meme Prabowo Jokowi, Amnesty Kecam Langkah Polisi Tangkap Mahasiswa ITB

Jawa Timur
7 Fakta Mengejutkan Kasus Mayat Bayi Dikirim Lewat Ojol di Medan

7 Fakta Mengejutkan Kasus Mayat Bayi Dikirim Lewat Ojol di Medan

Sumatera Utara
Polisi Tegur Sopir Truk yang Mandikan Ratusan Babi di Irigasi Pantura Indramayu

Polisi Tegur Sopir Truk yang Mandikan Ratusan Babi di Irigasi Pantura Indramayu

Jawa Barat
Saat Ijazah Jokowi Akhirnya Diserahkan ke Penyidik...

Saat Ijazah Jokowi Akhirnya Diserahkan ke Penyidik...

Sumatera Utara
Perjalanan Kasus Jan Hwa Diana, dari Penahanan Ijazah hingga Tersangka Perusakan Mobil

Perjalanan Kasus Jan Hwa Diana, dari Penahanan Ijazah hingga Tersangka Perusakan Mobil

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau