KOMPAS.com - Dua buronan kasus penembakan di depan Pasar Mawar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, akhirnya berhasil ditangkap polisi setelah sempat melarikan diri.
Kedua pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) itu adalah Faizer Yahya alias Dede dan Hasan Alhabshy.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, mengungkapkan bahwa polisi awalnya melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku di Jakarta sebelum akhirnya menemukan jejak mereka di Bali.
“Jadi bisa saya jelaskan, perburuan ini berlangsung dari tanggal 3 sampai 11 Februari. Kami sempat mengejar mereka ke Jakarta,” kata AKP Aji Riznaldi Nugroho dalam konferensi pers di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (11/2/2025).
Baca juga:
Namun, upaya penangkapan di Jakarta tidak membuahkan hasil. Polisi kemudian melanjutkan pencarian ke wilayah Kabupaten Bogor sebelum mendapatkan informasi bahwa kedua buron tersebut berada di Bali.
“Kemudian diluncurkan kolaborasi antara Polda dan Polresta untuk melakukan penangkapan di Bali,” lanjut Aji.
Tim kepolisian melakukan pengintaian selama dua hari sebelum akhirnya berhasil menangkap Dede dan Hasan di sebuah penginapan di wilayah Kuta. Saat ditangkap, keduanya tidak melakukan perlawanan.
“Kami melakukan pengintaian selama dua hari, dan alhamdulillah hasilnya, yang bersangkutan dapat kita amankan di wilayah Bali,” ujarnya.
Polisi menemukan salah satu paspor tujuan Netherlands (Belanda).
Saat ini, Dede dan Hasan sedang diperiksa oleh penyidik terkait dugaan keterlibatan mereka sebagai aktor intelektual dalam kasus penembakan ini.
“Kami akan sampaikan setelah pemeriksaan lebih lanjut dalam penyidikan,” tambahnya.
Baca juga:
Sebelumnya, empat tersangka lainnya dalam kasus ini telah diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka adalah Bambang Hamid, Muhammad Renmaur, Nikson Yason, dan Tioni Lakonda.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, menyatakan bahwa Bambang Hamid merupakan eksekutor utama yang menembak korban berinisial TB (45) di lokasi kejadian pada Senin (3/2/2025).
“Untuk tersangka yang kita amankan saat ini ada empat. Yang pertama atas nama B, yang merupakan pelaku utama penembakan,” ujar Eko dalam konferensi pers di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (4/2/2025).
Eko menambahkan bahwa sebelum ditembak, korban sempat mengalami pengeroyokan. TB mencoba melawan, namun akhirnya tewas setelah ditembak.
Baca juga: