优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Demo UU TNI Ricuh di Malang, 10 Orang Dilaporkan Hilang

优游国际.com - 24/03/2025, 09:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) di Kota Malang, Jawa Timur, berujung ricuh pada Minggu (23/3/2025) malam.

Massa aksi yang berkumpul di depan Gedung DPRD Kota Malang terlibat bentrokan dengan aparat keamanan, hingga menyebabkan kebakaran akibat lemparan molotov.

Menurut rilis dari Aliansi Suara Rakyat (ASURO), sejumlah korban berjatuhan dalam insiden tersebut.

Hingga pukul 21.25 WIB, diperkirakan ada 6 hingga 7 orang peserta aksi yang dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka. Selain itu, sekitar 10 orang massa aksi dilaporkan hilang kontak, sementara 3 orang lainnya telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Korban Jatuh dari Massa Aksi dan Aparat

Polisi: 7 Aparat Terluka

Kericuhan juga menyebabkan korban di pihak aparat keamanan. Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, mengonfirmasi bahwa tujuh aparat mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.

“Iya benar, ada 7 personel yang terluka. Terdiri dari 6 anggota polisi dan satu orang TNI,” ujar Yudi saat dikonfirmasi pada Minggu malam.

Dengan demikian, total korban luka-luka dari kedua belah pihak mencapai sekitar 14 orang.

Situasi mulai memanas ketika massa aksi melemparkan dua bom molotov ke arah Gedung DPRD Kota Malang.

Akibatnya, kobaran api muncul di area teras depan gedung. Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang segera dikerahkan dan berhasil memadamkan api sebelum merembet lebih jauh.

Selain itu, massa juga membakar seragam TNI sebagai bentuk simbolik penolakan terhadap RUU TNI. Tak hanya itu, pos jaga di depan Gedung DPRD turut menjadi sasaran perusakan.

Baca juga: Demo Tolak UU TNI di Malang Berakhir Ricuh, Massa Jebol Pagar dan Bakar Pos Jaga

Aksi Trending di Media Sosial

Kericuhan dalam aksi unjuk rasa ini mendapat perhatian luas dari warganet. Tagar seperti #Malang dan #PeringatanDarurat menjadi trending topic di media sosial, dengan banyak pengguna membagikan video dan laporan langsung dari lokasi kejadian.

Setelah bentrokan terjadi, aparat kepolisian dan TNI dikerahkan untuk membubarkan massa aksi serta melakukan penyisiran di sekitar lokasi.

Menurut rilis ASURO, tindakan represif dari aparat terjadi selama proses pembubaran, termasuk dugaan kekerasan fisik dan verbal terhadap peserta aksi.

“Sejumlah massa aksi ditangkap, dipukul, dan mendapatkan ancaman. Tim medis, pers, serta pendamping hukum yang bersiaga di Halte Jl. Kertanegara juga mengalami pemukulan, kekerasan seksual, dan ancaman pembunuhan secara verbal,” demikian bunyi rilis ASURO pada Minggu malam.

Baca juga: Demo Tolak UU TNI di Depan DPRD Kota Malang Ricuh, Massa Lakukan Pembakaran

Selain itu, sejumlah perangkat elektronik dan alat medis yang digunakan tim medis turut dirampas oleh aparat.

Setelah beberapa jam berlangsung, situasi di sekitar Gedung DPRD Kota Malang mulai berangsur kondusif pada pukul 18.50 WIB. Massa aksi secara perlahan mundur ke arah Jalan Kertanegara, sementara aparat keamanan tetap bersiaga untuk memastikan ketertiban di lokasi kejadian.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait jumlah pasti korban maupun perkembangan lebih lanjut dari para peserta aksi yang dilaporkan hilang kontak.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hujan Deras Sejak Sabtu Siang, Kawasan Perumahan di Bekasi Dilanda Banjir

Hujan Deras Sejak Sabtu Siang, Kawasan Perumahan di Bekasi Dilanda Banjir

Jawa Barat
10 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Mudah Lapar hingga Gampang Tersinggung

10 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Mudah Lapar hingga Gampang Tersinggung

Jawa Tengah
Mahfud MD Tegaskan Hak Jokowi Melapor dan Berpolitik Setelah Jadi Warga Biasa

Mahfud MD Tegaskan Hak Jokowi Melapor dan Berpolitik Setelah Jadi Warga Biasa

Jawa Tengah
Mahfud MD: Jokowi Mulai Berubah Setelah Isu 3 Periode Muncul

Mahfud MD: Jokowi Mulai Berubah Setelah Isu 3 Periode Muncul

Sulawesi Selatan
Polisi Ungkap, Perawat di Cirebon Diduga Perkosa Remaja Disabilitas saat di Ruang Isolasi

Polisi Ungkap, Perawat di Cirebon Diduga Perkosa Remaja Disabilitas saat di Ruang Isolasi

Jawa Barat
Suhu Madinah Capai 45 Derajat, Ini Langkah Kesehatan untuk Jemaah Haji

Suhu Madinah Capai 45 Derajat, Ini Langkah Kesehatan untuk Jemaah Haji

Sulawesi Selatan
Soal Pemakzulan Gibran, Mahfud MD: Sulit, Koalisi Prabowo 80 Persen

Soal Pemakzulan Gibran, Mahfud MD: Sulit, Koalisi Prabowo 80 Persen

Sumatera Utara
Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi Berstatus Mahasiswi Aktif, ITB Menunggu Proses Hukum

Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi Berstatus Mahasiswi Aktif, ITB Menunggu Proses Hukum

Jawa Barat
Perawat di Cirebon Diduga Perkosa Anak Disabilitas, Terungkap dari Pengakuan Korban

Perawat di Cirebon Diduga Perkosa Anak Disabilitas, Terungkap dari Pengakuan Korban

Jawa Barat
Desak Bebaskan Mahasiswi ITB kasus Meme, Amnesty International: Negara Harusnya Tidak Anti-kritik

Desak Bebaskan Mahasiswi ITB kasus Meme, Amnesty International: Negara Harusnya Tidak Anti-kritik

Jawa Barat
Hasan Nasbi Sarankan Pembinaan untuk Mahasiswi ITB yang Mengunggah Meme Presiden

Hasan Nasbi Sarankan Pembinaan untuk Mahasiswi ITB yang Mengunggah Meme Presiden

Jawa Timur
Fabio Quartararo Rebut Pole Position MotoGP Perancis 2025 dengan Rekor Baru

Fabio Quartararo Rebut Pole Position MotoGP Perancis 2025 dengan Rekor Baru

Jawa Timur
PSM Makassar Kalahkan Malut United 3-2, Balotelli Jadi Penentu di Menit Akhir

PSM Makassar Kalahkan Malut United 3-2, Balotelli Jadi Penentu di Menit Akhir

Sulawesi Selatan
Dilaporkan ke Komnas HAM karena Kirim Anak ke Barak Militer, Ini Kata Dedi Mulyadi

Dilaporkan ke Komnas HAM karena Kirim Anak ke Barak Militer, Ini Kata Dedi Mulyadi

Jawa Barat
Sosok Paus Leo XIV dan Hubungan Mendalam dengan Papua: Kenangan dan Harapan Umat Katolik

Sosok Paus Leo XIV dan Hubungan Mendalam dengan Papua: Kenangan dan Harapan Umat Katolik

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau